Bupati Kudus Hartopo Jadi Guru Protokol Kesehatan

- 2 September 2021, 23:15 WIB
Bupati Kudus
Bupati Kudus /Kuduskab.go.id/
Portal Kudus - Setelah beberapa kali meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dibeberapa sekolah menengah, Kali ini giliran SMA 1 Bae Kudus yang disambangi Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi Asisten Pemkesra dan Kepala Dinas Pendidikan, 2 Agustus 2021. 
 
Disambut oleh Kepala Sekolah, guru, serta satgas covid sekolah, Bupati Kudus memeriksa kesiapan sarpras penunjang protokol kesehatan yang ada disana. 
 
 
"Sarana penunjang protokol kesehatan disini telah bagus, sesuai dengan arahan satgas covid daerah. Mulai dari cuci tangan, tempat screening, sampai adanya satgas sekolah yang mengatur akses keluar masuk lingkungan," ucapnya. 
 
Ruangan guru menjadi tempat berikutnya tinjauan Hartopo, Pihaknya meminta penerapan protokol kesehatan dijalankan secara ketat dilingkungan sekolah. 
 
"Saya harap pada bapak ibu guru agar tidak lengah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat dilingkungan sekolah, saling mengawasi dan mengingatkan untuk kebaikan bersama," harapnya. 
 
Hartopo juga meminta pada guru untuk selalu memberikan edukasi terkait covid-19 pada siswa siswi sebelum awal kegiatan belajar mengajar dimulai. 
 
"Beri pemahaman pada murid-murid satu menit dua menit mengenai apa itu covid, penularanya, serta cara mencegahnya sebelum pelajaran mulai agar mereka paham," pintanya. 
 
 
Beranjak dari ruangan guru, Hartopo melanjutkan tinjauanya menuju salah satu ruang kelas yang sedang berlangsung kegiatan PTMT. 
 
"Alhamdulillah sekarang adek-adek sudah dapat kembali belajar secara tatap muka meskipun dalam jumlah terbatas, Pak Bupati harap kalian dapat tetap mematuhi protokol kesehatan agar covid tidak kembali melonjak yang tentunya dapat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar," pesanya. 
 
Tak hanya itu, Orang nomor satu di kabupaten Kudus itupun menjadi guru dadakan yang memberikan edukasi sekaligus pemahaman pada siswa-siswi tentang virus corona, penyebaranya, dan cara pencegahanya. 
 
"Perlu diketahui, virus corona adalah mikro organisme yang dapat hidup dan berkembang jika bertemu inangnya. Maksudnya adalah jika masuk kedalam tubuh akan bisa hidup dan menyebar sehingga dapat merusak organ tubuh, ini sangat bahaya. Makanya protokol kesehatan 5M perlu diterapkan untuk mencegah penyebaranya," jelasnya. 
 
 
Selain itu, tujuan dan kegunaan dari vaksinasi sebagai program dari pemerintah pun beliau jelaskan secara gamblang dengan harapan para siswa dapat memahaminya. 
 
"Saat ini, pemerintah sedang mencanangkan vaksinasi untuk para pelajar, tujuan dan kegunaan vaksin adalah untuk membentuk antibody dalam tubuh agar meminimalisir resiko jika terpapar covid, apalagi adek-adek telah memulai aktivitas KBM ini, tentunya vaksinasi sangat dibutuhkan" terangnya. 
 
Lebih lanjut Pihaknya mengatakan, "Perlu dipahami, Vaksinasi bukan membuat tubuh jadi kebal akan virus, karena vaksin adalah tentaranya tubuh yang bersifat sementara. Oleh karena itu, disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan untuk melindungi diri dan orang sekitar kita," pungkasnya.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Kuduskab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x