SPAM Regional di Kabupaten Kudus Belum Direalisasikan Hingga Saat Ini

- 1 September 2021, 08:01 WIB
SPAM di Kudus
SPAM di Kudus /SuaraMerdeka Muria/

Sebenarnya, PDAM Kudus sudah siap mengalokasikan anggaran untuk merealisasikan SPAM Regional. Estimasi dana yang kemungkinan dibutuhkan mencapai Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar.

''Karena merupakan program regional, kami tidak dapat menjalankan program tersebut sendiri,'' ujarnya.

Baca Juga: Ragil Mahardika Itu Siapa, Berikut Profil Agama Ragil Mahardika, Pendidikan, Umur Terkenal Ragil Tik Tok

Sebenarnya, SPAM Regional menjadi andalan solusi untuk pasokan air baku di Kudus bagian selatan. Perkiraan air baku yang akan diperoleh sekitar 110 liter per detik. Satu liter per detik dapat memasok kebutuhan untuk 80 kepala keluarga dan bahkan 100 keluarga.

''Masing-masing daerah berbeda, kalau kami dapat memenuhi 100 kepala keluarga,'' tandasnya.

Selain Kudus kabupaten tetangga memperoleh pasokan air baku seperti Grobogan (100 liter per detik), Pati (100 liter per detik) dan Jepara (190 liter per detik. Sebelum SPAM Regional direalisasikan, PDAM mengandalkan 65 sumur produksi. Total produksi air baku mencapai 447,5 liter per detik. Jumlah pelanggan PDAM saat sekarang mencapai 51 kepala keluarga.

''Kami meyakini jumlah tersebut mencukupi saat sekarang,'' tandasnya.

Baca Juga: Bantuan Kuota Belajar Gratis Dibagikan September 2021 Untuk Siswa SD, SMP dari Kemendikbud

Namun diakuinya, pasokan yang ada belum menjadikan sejumlah desa dapat dipasok layanan PDAM 24 jam. Desa Glagahwaru, Kutuk, Kalirejo dan Lambangan, semuanya di Kecamatan Undaan, baru merasakan layanan 15 jam setiap hari.

''Kalau SPAM Regional sudah jalan, dipastikan dapat teraliri 24 jam,'' ujarnya.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah