Pemkab Kudus Akan Memulai Proses Pembelajaran Secara Langsung Secara Terbatas

- 30 Agustus 2021, 20:07 WIB
Pemkab Kudus Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Pemkab Kudus Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. /Tangkaplayar / Instagram @pemkabkudus/

Portal Kudus - Pemerintah Kabupaten Kudus telah sukses menggelar  simulasi pembelajaran tatap muka (PTM.

Mulai pekan ini Pemkab Kudus akan memulai proses pembelajaran secara langsung secara terbatas.

Penerapan pembelajaran tatap muka secara terbatas harus mematuhi protokol kesehatan.

Juga dipantau satuan tugas pada masing-masing sekolah.

Baca Juga: Bupati Blora Arief Rohman Akan Melakukan Penataan Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemkab Blora

Sebagaimana dikutip Portal Kudus dari SuaraMerdeka dalam artikel berjudul PTM Terbatas Dimulai, Sekolah Wajib Siapkan Satgas Khusus

Bupati Kudus Hartopo mengatakan bahwa keberadaan satuan tugas untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

 Bagaimanapun, status pandemi Covid 19 hingga saat sekarang masih berlaku.

''Satgas harus memantau pelaksanaan protokol kesehatan diterapkan dengan baik,'' katanya.

Dia mencontohkan untuk pemakaian jenis masker. Masker jenis scuba sebaiknya tidak digunakan, karena kurang dapat memfilter udara di sekitarnya secara maksimal.

Baca Juga: Bupati Blora Arief Rohman Menghadiri Penarikan KKN XI dan Penutupan PPL STAI Khozinatul Ulum Blora

Terpisah, Kadisikpora, Herjuna Widada, menyatakan sebelum memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas, berbagai langkah dilakukan. Salah satunya dengan menggelar vaksinasi kepada pendidik.

''Kami memantau kondisi pembelajaran tatap muka yang digelar di kabupaten tetangga,'' ujarnya.

Setelah segala sesuatunya dianggap siap, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten. Hasilnya disepakati pembelajaran tatap muka terbatas digelar pekan ini. Total jumlah SMP yang menggelar pembelajaran tatap muka sebanyak 50 lokasi, sedangkan SD mencapai 390 lokasi.

''Semua masih dalam kondisi terbatas karena masih dalam kondisi pandemi,'' ujarnya.

Baca Juga: Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati Mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 tingkat Jawa Tengah

Pengaturan berapa siswa yang dilibatkan dalam pembelajaran tatap muka tersebut disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Namun, dia mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan dengan baik.

Kepala Sekolah SD 1 Jepang, Kecamatan Mejobo, Ngatono, mengaku bersyukur akhirnya pembelajaran tatap muka digelar. Sekitar satu tahun lamanya murid-murid belajar secara daring di rumah.

''Kami akan menerapkan protokol kesehatan ketat saat proses belajar mengajar,'' tandasnya.***(Anton WH/Suara Merdeka Muria)

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah