Fakta-fakta Tradisi Dandangan, Cara Unik Kudus Sambut Bulan Suci Ramadhan

- 9 April 2021, 16:27 WIB
Menara Kudus ikon Kabupaten Kudus.
Menara Kudus ikon Kabupaten Kudus. /kabkudus.go.id

Pada abad 16, Sunan Kudus menggunakan Ilmu Falak untuk menentukan awal Ramadhan.

Setelah berhasil ditentukan, Sunan Kudus mengumpulkan masyarakat dengan pemukulan bedug yang pertama, lalu dilanjut pemukulan bedug ke dua untuk membuka awal Bulan Ramadhan.

Pemukulan bedug ke dua dilakukan sehabis Shalat Isya'. 

Baca Juga: Biodata Caroline Jurie, Mrs. World yang Copot Paksa Mahkota Mrs. Sri Lanka , Pusphika De Silva

Berdagang untuk Menunggu Pengumuman Bulan Ramadhan

Sambil menunggu pengumuman Bulan Ramadhan, masyarakat sekitar pada saat itu menggunakan kesempatan tersebut untuk berdagang. Barang yang didagangkan seperti makanan tradisional.

Seiring berkembangnya jaman, tradisi berdagang sambil menunggu pengumuman Bulan Ramadhan tersebut terus berlanjut hingga sekarang orang-orang mengenalnya dengan Tradisi Dandangan.

Dandangan Masa Kini

Sekarang, Dandangan biasanya diadkan sepuluh hari menjelang bulan Ramadhan. Semenjak tahun 1980, pedagang melonjak tajam. Bukan hanya berjualan makanan tetapi juga pakaian.

Saat ini, tradisi tersebut juga diisi dengan acara Kirab Dandangan. ***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah