PORTAL KUDUS – Tanggal 23 September tahun 2020 ini, Kota Kudus berusia 471 tahun. Hari Jadi Kota Kudus di tetapkan pada tanggal 23 September 1549 M.
Diatur dalam Peraturan Daerah (PERDA) No. 11 tahun 1990 tentang Hari Jadi Kudus yang di terbitkan tanggal 6 Juli 1990 yaitu pada era Bupati Kolonel Soedarsono.
Sejarah panjang kabupaten di kaki pegunungan Muria ini, sarat makna dan kisah dua tokoh penyebar ajaran Islam. Yakni Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kudus, Rabu, 23 September 2020.
Dibandingkan kegiatan memperingati Hari Jadi Kota Kudus sebelum – sebelumnya selalu diwarnai dengan kemeriahan.
Namun untuk kegiatan serupa tahun ini khususnya ditengah pandemi Covid-19 maka kondisi akan berbeda, yakni jauh lebih sederhana.
Dilansir dari Radiosuarakudus.com, menurut keterangan Kabid Kebudayaan pada Disbudpar Kudus, Lilik Ngesti W, Senin 21 September 2020. Dijelaskannya, meski sederhana tetapi beberapa kegiatan seperti khotmil Qu’ran dan apel dihalaman pendopo tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Kudus, 22 Persen Listrik Di Kudus Padam
Untuk ucapan selamat Hari Jadi Kota Kudus ke 471, pihaknya juga sudah meminta kepada seluruh OPD untuk memasang baner ucapan tersebut yang dimulai hari ini hingga akhir September ini.
Sedangkan untuk apel pada Hari Rabu, 23 September 2020 juga akan diikuti oleh 45 orang. Selanjutnya pada Kamis pagi 24 September 2020 akan dilaksanakan tahlil di makam Kangjeng Sunan Kudus yang juga diikuti oleh 45 orang. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut diwajibkan memakai pakaian Kudusan.
Peringatan hari jadi tahun ini terasa istimewa. Kita semua dalam situasi yang serba terbatas, namun tak boleh pasrah. Kita harus bergandeng tangan, untuk menggapai tujuan dan harapan.
Baca Juga: Gagal Fokus Melihat Baju yang Dipakai Personil BTS Kim Seokjin Terlihat Seperti Menggunakan Batik
Saat yang tepat untuk bangkit melawan pandemi, dengan semangat "KUDUS BERSINERGI"
Apa yang menjadi latar belakang tema itu, tidak lain adalah berangkat dari keberagaman budaya masyarakat Kudus yang sangat kental dan kaya sehingga kita bisa hidup berdampingan, harmonis, dan penuh toleransi, seperti dilansir dari Bag. Protokol Setda Kudus.
Pemangku kebijakan bersama seluruh elemen masyarakat bersatu padu mewujudkan itu semua.
Baca Juga: Juknis Bantuan Kemendikbud berupa Kuota Data Internet Sudah Terbit
Tema "KUDUS BERSINERGI" punya makna mendalam tahun ini. Bagaimana kita semua bergotong royong dan berjuang bersama agar Kudus Bangkit melawan pandemi Covid-19. ***