Atlet dari Kudus Tidak Dibiayai ke Popda Jateng, Begini Kata Kepala Disdikpora Kudus

12 Juli 2022, 12:00 WIB
Atlet pencak silat berlaga di ajang Popda tingkat Kabupaten Kudus, baru-baru ini. /suaramerdek-muria.com/Saiful Annas

Portal Kudus - Cabang olahraga pada Ajang Pekan Olaraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah telah dimulai pekan ini.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus mengakui tidak ada anggaran untuk mengirimkan atlet ke Popda Jateng.

Kepala Disdikpora Harjuna Widada mengatakan bahwa anggaran daerah tahun ini sangat terbatas, yang hanya cukup untuk menyelenggarakan popda tingkat kabupaten.

Dilansir Portalkudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Tak Bisa Biayai Atlet ke Popda Jateng, Kepala Disdikpora Sebut Anggaran Habis di tingkat Kabupaten

“Anggaran untuk Popda habis di tingkat kabupaten. Mosok harus pakai gaji saya untuk kirim atlet kan tidak mungkin,” katanya, Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: Update Harga, Harga Cabai dan Bawang Merah Meningkat di Pasar Tradisional Rembang

Untuk pengiriman atlet ke Popda Jateng, kata Harjuna, memang diserahkan ke masing-masing sekolah. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan masing-masing sekolah yang meloloskan atlet pelajarnya ke ajang Popda Jateng.

“Bisa pake dana BOS dulu. Sebab anggaran kami sudah habis untuk penyelenggaraan Popda tingkat kabupaten,” katanya.

Harjuna enggan merinci berapa anggaran yang tersedia tahun ini. Ia mengatakan, pengalokasian anggaran tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Seperti diberitakan, Anggota DPRD Kudus Rinduwan kaget karena sekolah harus menanggung sendiri biaya pengiriman atlet ke ajang Popda Jateng.

Baca Juga: Kasus Pembayaran Denda Proyek MPP Rembang Belum Dibayar, Terancam Pidana

Baca Juga: Gelar Shalat Idul Adha 1443 H Hari Ini, Muhammadiyah Rembang Sembelih 50 Sapi

Padahal tahun-tahun sebelumnya, seluruh biaya untuk pengiriman atlet pelajar mulai dari transportasi, akomodasi, hingga uang saku ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Kudus melalui Disdikpora.

Akibatnya, sekolah yang sudah meloloskan atlet pelajarnya pun dibuat kalang kabut. Terlebih mereka sebelumnya tidak mengalokasikan anggaran untuk pengiriman atlet ke ajang Popda Jateng.

“Sangat tidak masuk akal. Ketika sekolah sudah berupaya keras melakukan pembinaan atlet pelajarnya, namun masih harus dipusingkan dengan pembiayaan pengiriman atlet untuk ajang yang membawa nama daerah. Seharusnya biaya dialokasikan Disdikpora,” katanya.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler