Merebaknya Virus PMK pada Hewan Ternak, Pemkab Kudus Usahakan Sediakan Vaksin

15 Juni 2022, 10:30 WIB
Seekor kerbau saat diperiksa kesehatannya di peternakan yang ada di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati baru-baru ini. /suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa

Portal Kudus - Akhir-akhir ini banyak ditemukan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. PMK adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang dissebabkan virus.

Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.

Wabah ini akan menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat kompleks apabila tidak segera ditanangani.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Pemenuhan Obat-obatan PMK di Kudus Diperkirakan Butuh Rp 200 Juta

Baca Juga: Haji 2022: Jemaah Haji dari Kabupaten Jepara Menuju ke Mekah

Salah satu upaya penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) diantaranya sangat efektif dengan pemberian vitamin dan antibiotic.

Hanya saja rupanya anggaran yang dimiliki Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus cukup minim yakni hanya Rp30juta.

Padahal menurut Kabid Peternakan pada Dispertan Kabupaten Kudus Agus Setiawan, untuk idealnya seharusnya kebutuhan anggaran dalam pemenuhan obat-obatan PMK mencapai Rp200juta.

Baca Juga: Ngulahan Park: Wisata Alam dan Satwa Hit di Rembang

“Itu untuk vitamin dan antibiotic bukan vaksin. Karena kalau vaksin jauh lebih mahal. Meski begitu vitamin dan antibiotic bisa cukup efektif untuk menyembuhkan PMK,” terangnya.

Sementara ini sendiri terkait persoalan tersebut, pihaknya telah mengambil langkah system subsidi silang.

Sejumlah pedagang yang memiliki ekonomi cukup baik akan diarahkan untuk dilakukan pengobatan mandiri.

“Sedangkan untuk peternak yang kesulitan akan kami beri subsidi,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Atlet Blora Peraih Medali Sea Games 2022 diberi Bonus oleh Presiden Jokowi

Hal itu dia lakukan lantaran jika menunggu tambahan anggaran harus melalui proses pengganggaran terlebih dahulu.

Setidaknya baru diajukan saat pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah Perubahan (APBD-P) nantinya.

“Namun kami sudah meminta ke Bupati untuk bisa didukung. Nilainya sekitar Rp 200 juta tersebut,” paparnya.

Baca Juga: Wujudkan Kampung Bersih, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun Beri Petuah

Selain itu, para pemilik ternak saat ini juga disarankan dengan menggunakan herbal. Yakni bisa melalui pemberian kunyit, jahe maupun diberi telur. Hal itu dikatakannya bisa meningkatkan imun yang juga menjadi antibiotic.

“Minimal untuk penanganan di mulutnya,” tambahnya.

Mas’an Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus saat melakukan sidak terkait PMK mengatakan, terkait minimnya anggaran untuk penyediaan obat-obatan, hal itu bisa ditambahkan saat pembahasan APBD Perubahan mendatang.

“Tinggal bagaimana komunikasi organisasi perangkat daerah (OPD) nantinya,” tandasnya.

Baca Juga: Muwada’ah dan Pelepasan Siswa Kelas VI Khozinatul Ulum Blora, Bupati Arief Rohman Beri Nasihat

Hal senada juga diungkapkan, Anis Hidayat, ketua Komisi B DPRD Kudus.Terkait kendala dana penanganan, dia juga mengaku membutuhkan data update terkini. Sehingga bisa didorong untuk penambahannya saat APBD Perubahan.

Dia juga menyebut akan berkoordinasi dengan OPD lain seperti untuk desinfektan.

Sementara untuk data terbaru, disebutkan untuk jumlah populasi yang telah dipantau ada 479 ekor.

Dari jumlah itu yang bergejala klinis sebanyak 269 ekor dan 105 ekor masih sakit.

Namun kini telah tercatat ada 154 ekor yang sembuh sedangkan yang mati hanya satu ekor.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler