Gencarkan Program Vaksinai, Sebagian Tenaga Pendidik Belum Mendapatkan Vaksinasi

7 September 2021, 09:21 WIB
vaksinasi masal di kudus /tangkapan layar/Pemkab Kudus

Portal Kudus - Guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Kudus belum sepenuhnya mendapatkan vaksin.

Terhitung hingga akhir Agustus, yang belum vaksin sebanyak 1.121 guru dan tenaga pendidik SD dan 248 guru SMP.

Jumlah tersebut akan terus diperbarui dengan gencarnya program vaksinasi.

Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Kudus Afri Sofianingrum mengaku mendapat aduan ini dari DKK Kudus terkait kondisi tersebut.

Dikutip PortalKudus.com dari berita SuaraMerdeka berjudul Duh PTM Sudah Digelar, Ratusan Pendidik Belum Tuntaskan Vaksinasi

Pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendorong guru-guru agar segera menuntaskan vaksinasi covid.

''Kita sudah koordinasi dengan korwil, karena mereka yang punya data lengkapnya,'' katanya.

Vaksinasi menjadi syarat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Jika menginginkan suatu sekolah menggelar PTM terus, seharusnya menuntaskan vaksinasi.

Afri mengungkapkan alasan sejumlah guru belum menuntaskan vaksinasi covid, antara lain takut dengan jarum suntik, trauma pasca jalani vaksinasi dosis 1, memiliki penyakit bawaan hingga sedang hamil dan menyusui.

Kasi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Aniq Fuad mengatakan beberapa waktu lalu mendapat laporan dari sejumlah  PUskesmas terkait banyaknya guru yang belum menuntaskan vaksinasi Covid-19.

''Banyak guru yang setelah vaksin dosis 1, tidak kembali (tidak melakukan vaksin dosis 2-red)," paparnya.

Beberapa kali layangkan panggilan vaksinasi kepada guru tersebut. Hanya saja, panggilan tersebut tidak direspon.

"Sudah di WA diminta datang ke puskesmas untuk vaksinasi dosis kedua, tapi yang bersangkutan tidak datang-datang," paparnya.

Jeda maksimal vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 maksimal selama 6 bulan. Jika dalam kurun waktu tersebut para guru tidak menuntaskan vaksinasi dosis 2, maka nama yang bersangkutan secara otomatis akan terhapus dari daftar penerima vaksinasi.

Pihaknya mengkhawatirkan nama-nama pendidik yang belum menuntaskan vaksinasi harus mengulangi proses dari awal.***(Anton WH/Suara Merdeka Muria)

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler