Apa Itu HIV AIDS? Berikut Pengertian Serta Penjelasan Tentang HIV AIDS

- 26 Agustus 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS
Ilustrasi HIV/AIDS /pixabay.com

Portal Kudus – Beberapa waktu lalu media ramai dengan berita mengenai ratusan mahasiswa asal Bandung, Jawa Barat yang dilaporkan mengidap HIV/AIDS.

Terkait dengan kasus tersebut, maka alangkah baiknya jika kita mengetahui apa itu HIV/AIDS yang merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan.

Pengertian HIV

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sebuah virus yang menyerang sel darah putih sehingga mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal kelas 3 SD Matematika Latihan 8 Halaman 16-17

Orang yang terjangkit virus jenis ini akan cenderung sangat mudah terkena penyakit seperti TBC, radang pada kulit, paru-paru, hingga kangker.

Penyakit-enyakit tersebut kemungkinan besar akan timbul karena system kekebalan yang terus menurub karena terinfeksi virus HIV.

Penyebab Utama dari munculnya infeksi akibat HIV adalah semakin berkurangnya sel Limfosit T helper yang bertugas sebagai pengatur system kekebalan tubuh.

 Baca Juga: Apa yang Menjadi Dasar Jika Teks Tersebut Dinamakan Teks Eksplanasi? Pahami Dasar Teks Eksplanasi Berikut Ini

Pengertian HIV/AIDS

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan sekumpulan gejala dan penyakit yang timbul karena menurunnya system kekebalan tubuh akibat dari inveksi virus HIV.

Penyakit AIDS bukan penyakit yang berasal dari keturunan melainkan penyakit yang penyebarannya ditularkan dari satu orang ke orang yang lain.

Bagi kebanyakan penderita AIDS kematian biasanya datang dalam 10 tahun setelah diagnosis awal AIDS.

 Baca Juga: Uji Kompetensi Bab 2 IPS Kelas 12 Halaman 68, Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia

Virus HIV sendiri tidak dapat langsung terdeteksi oleh laboratoriom. Terdapat Jarak antara sejak terpapar virus HIV sampai muncul gejala AIDS, rentang Waktu tersebut disebut dengan masa incubator.

Setidaknya membutuhkan Waktu sekitar beberapa bulan hingga beberapa tahun sampai terlihat gejala klinis akibat dari infeksi virus HIV.

Pada tahap awal infeksi HIV biasanya sekitar Waktu 3-6 minggu akan terdapat beberapa gejala seperti demam, nyeri menelan, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, diare, atau batuk.

Masa tampa gejala pada penderita HIV biasanya berlangsung selama 8 hingga 10 tahun, namun dalam beberapa kasus masa ini hanya berlangsung selama 2 tahun.

 Baca Juga: LINK Nonton Dikta dan Hukum Series Episode 5,6,7,8 Catat Jadwal Tayang Series Terbarunya Resmi di WeTV

Cara untuk mendeteksi adanya infeksi virus HIV adalah dengan melakukan pemeriksaan antibody terhadap HIV, yang dilakukan dengan proses berikut:

- Tes Enzym-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)

Tes ini merupaka tes awal yang dilakukan untuk mengedintifikasi adanya antibody HIV dalam darah atau tidak.

Jika tes ini hasilnya negative maka penderita dinyatakan bebas HIV. Jika hasilnya positive maka akan dilakukan pemeriksaan tahap kedua.

- Tes Western Blot

Tes selanjutnya adalah Western Blot yang merupakan tes kedua dalam mengedintifikasi virus HIV. 

Tes Western Blot ini difokuskan untuk mendeteksi rantai protein yang lebih spesifik terhadap DNA. Tes ini tidak menyimpulkan seseorang terkena HIV atau tidak.

 Baca Juga: PKN Kelas 11 Halaman 41 Tugas Mandiri 2.1, Pembahasan Negara Demokrasi dan Negara Otoriter

Tes ini harus dilakukan berulang setelah dua minggu sejak tes pertama, jika hasil negative maka pasien negative dari HIV

-Polymerase Chain Reaction (PCR)

Tes PCR ini dilakukan untuk memeriksa DNA dan juga RNA dari virus HIV yang sensitive. Tes ini sering digunakan jika hasil dari tes sebelumnya dianggap tidak jelas.***

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah