Portal Kudus - Kasus HIV/AIDS merupakan isu kesehatan paling utama di dunia. Cara pencegahan HIV/AIDS adalah dengan mewaspadai setiap jalur penularannya.
Salah satu cara pencegahan HIV/AIDS adalah dengan kontak langsung dengan cairan yang telah terinfeksi dengan HIV.
HIV/AIDS adalah sejenis virus menular seksual yang menyerang sel-sel darah putih manusia akibat pertukaran cairan tubuh antara orang yang sehat dan pengidap HIV itu sendiri.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga di Bandung Terinfeksi HIV/AIDS: Apa Beda HIV dan AIDS?
Oleh karena itu, langkah dan cara pencegahan HIV/AIDS adalah dengan melakukan langkah efektif berikut ini.
1. Hindari Kontak Langsung dengan Cairan yang Telah Terinfeksi HIV
Untuk mencegah penularan HIV itu sendiri, anda bisa melakukan hal seperti tidak melakukan kontak langsung dengan cairan yang sudah terinfeksi HIV.
Cairan yang dimaksud adalah cairan dari seorang pengidap HIV seperti cairan vagina, sperma dan cairan pra-ejakulasi, ASI, lendir rektal, dan cairan ketuban.
Namun sayangnya kita tentu tidak mengetahui siapa saja yang sudah mengidap penyakit HIV ini.
2. Waspadai Jalur Penularannya
Jika selama ini anda hanya beranggapan bahwa HIV hanya bisa menular melalui seks anal, seks oral, dan seks tanpa kondom, anda salah besar.
Sebab tak hanya itu saja, sebab anda bisa tertular melalui hal-hal tak terduga lainnya.
Bahkan anda bisa tertular dengan melakukan kontak darah dengan darah pengidap HIV, bersentuhan langsung dengan luka di kulit yang terbuka.
Bahkan jika anda bersentuhan langsung dengan mulut dan hidung serta bukaan penis dari pengidap HIV, bahkan bersentuhan langsung dengan air maninya.
3. Konsumsi PrEP Untuk Mencegah HIV
Meskipun HIV belum memiliki obat penawar untuk sembuh, namun anda bisa mencegahnya dengan tablet PrEP (Pre Exposure Prophylaxis).
PrEP ini merupakan kombinasi dari 2 obat pencegah HIV yakni tenofovir dan emtricitabine dengan brand Truvada.
Jika dikonsumsi dengan konsisten, anda sudah bisa mencegah HIV itu terjadi.
Jenis obat ini biasanya hanya akan dikonsumsi oleh orang sehat yang punya resiko tinggi tertular HIV/AIDS. Misalnya saja, orang sehat tersebut memiliki pasangan yang mengidap HIV.
4. Minum Obat PEP
Tablet PEP (Post Exposure Prophylaxis) ini biasanya akan dikonsumsi untuk siapapun yang sebelumnya mengalami kejadian atau tindakan yang beresiko menyebabkan HIV.
Sebagai contoh, anda baru saja berbagi jarum suntik yang sama dengan orang lain, korban pemerkosaan, dan juga seks tanpa kondom.
5. Kenali Gejala HIV/AIDS
Gejala HIV yang paling umum adalah tubuh lemas dan tak bertenaga, demam, badan pegal-pegal, sakit tenggorokan, luka di mulut yang hampir mirip dengan sariawan, dan ruam merah di kulit namun tak terasa apa-apa.
AIDS merupakan kondisi dimana sebelumnya pengidap HIV tidak segera dirawat dan dibiarkan begitu saja, sehingga AIDS pun muncul dengan sendirinya yang memiliki tingkat kematian tinggi.***