صَبِيْحَةُ لَيْلَةِ الْقَدْرِ تَطْلُعُ الشَمسُ لاَ شعاع لَهَا، كَاَنَهَا طَشْتٌ حَتَّى تَرْتَفَعُ
“Pagi hari Lailatul Qadar, matahari terbit tidak memiliki sinar yang menyengat, seakan-akan dia bejana sampai mataharinya meninggi.” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah, ia bercerita: Kami saling mengingatkan tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu beliau bersabda:
أَيُكُم يَذْكُرُ حِيْنَ طَلَعَ الْقَمَرُ، وَهُوَ مِشْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ
“Siapa di antara kalian yang mengingat ketika terbitnya bulan seperti belahan jafnah.” (HR. Muslim)
Kemudian tanda yang lain disebutkan dalam hadits Imam Ibnu Khuzaimah, Imam At-Tahayalisi dan Imam Al-Bazzar dengan sanad yang Hasan.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan pemaafan, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, dan matahari pada pagi harinya terbit dengan sinar yang kemerahan dan lemah.”
Demikian terkait ceramah tentang Malam Lailatul Qadar terbaru 2024, materi Kultum singkat tema Lailatul Qadar.***