Rabu Wekasan juga sering dianggap sebagai waktu yang cocok untuk beribadah, melakukan ziarah ke makam leluhur, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan spiritual lainnya.
Jadi, "Rabu Wekasan" adalah istilah yang merujuk pada hari Rabu terakhir dalam bulan Jawa dan memiliki makna penting dalam budaya Jawa, terutama dalam konteks praktik keagamaan dan tradisi lokal.
Rabu Pungkasan atau Rebo Wekasan merupakan istilah Jawa yang merujuk pada tradisi yang dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam.
Rebo dalam bahasa Jawa adalah hari Rabu, sedangkan Wekasan artinya terakhir.
Menurut penjelasan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH.Sya'roni adalah sebagai berikut.
Dalam kitab al-Jawahir al-Khams bahwa Allah akan menurunkan 320.000 musibah setiap tahun dalam hari Rebo Wekasan.
Karenanya, para ulama selalu mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah dengan meminta keselamatan kepada-Nya.
Sehingga dalam upaya tolak bala darinya, diadakanlah amalan-amalan tertentu pada hari itu. Di antara amalan tersebut adalah
1. Bersedekah