2023: Kultum Menyambut Bulan Ramadhan 1444 H, Contoh Teks Materi Kultum Singkat Cocok Dibawakan Jelang Ramadan

- 17 Maret 2023, 07:35 WIB
contoh teks kultum menyambut bulan Ramadhan 2023/1444 Hijriyah.
contoh teks kultum menyambut bulan Ramadhan 2023/1444 Hijriyah. /pexels/borta

Berikut ini adalah contoh materi Tarhib Ramadhan, sebagaimana disampaikan Ahmad Farhan Juliawansyah dilansir dari laman muhammadiyahbogor.or.id:

Bulan Sya’ban segera tiba. Ini artinya Ramadhan semakin dekat, tinggal mengitung hari. Dengan tibanya bulan Sya’ban, apakah semua orang sudah membuat rencana dan persiapan diri untuk menyambut bulan yang suci lagi penuh dengan kemuliaan—ampunan dan pahala—yang berlimpah, yaitu Ramadan tahun 1442 Hijriah

Seyogianya setiap Muslim mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi Ramadhan, sehingga ketika Ramadan datang fisik dan mental telah siap berkompetisi untuk meraih ampunan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah swt.

Realitasnya tidak seperti itu. Ada saja orang yang biasa saja, bahkan abai tidak mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadhan. Dirinya menganggap Ramadhan sama saja dengan bulan-bulan yang lain. Pada akhirnya ketika Ramadhan datang yang dilakukan adalah menjalankan rutinitas shaum (puasa) dan ibadah lain secara formalitas saja tanpa memerhatikan kualitas. Ya, dianggapnya itu semua hanya formalitas belaka saja sebagai kewajiban seorang Muslim. Orang-orang seperti ini kelak perlu dipertanyakan berhasil tidaknya, serta layak tidaknya untuk mendapat gelar “takwa” sebagaimana esensi dari puasa Ramadhan yang tercantum dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 183:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Mengingat beberapa hari lagi masuk bulan Sya’ban dan Ramadhan akan segera tiba, maka diperlukan persiapan diri dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan menjadikan bulan Sya’ban sebagai bulan persiapan atau pemanasan. Ya, bulan untuk membiasakan diri beramal saleh, seperti membiasakan diri salat malam, puasa sunnah, membaca atau menghafal al-Qur’an, dan yang lainnya.

Sebagaimana halnya kompetisi-kompetisi olahraga, pasti para atlet akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan rajin berlatih satu atau dua bulan menjelang kompetisi dilangsungkan. Tujuan sudah jelas ingin menjadi juara. Seperti itulah Ramadhan perlu persiapan dahulu, kelak pada saatnya kita sudah siap berkompetisi dan menjadi juara (pemenang) dengan mendapatkan ampunan dan limpahan pahala yang berlipat ganda, serta mendapat gelar “takwa” dari Allah swt.

Bulan Sya’ban sendiri adalah bulan yang kedelapan dari tahun Hijriah. Dalam Lisanul Arab disebutkan di antara makna Sya’ban adalah menghimpun dan memisahkan, karena bulan Sya’ban adalah bulan yang berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Manusia yang paling agung dan mulia, Rasulullah Muhammad saw senantiasa melakukan persiapan dan pemanasan sebelum menyambut bulan suci Ramadhan, yaitu dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Hal ini diceritakan dalam hadis dari ummul mukminin, Aisyah r.a. :

Halaman:

Editor: Al Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x