Portal Kudus - Sering kali manusia merasakan kecewa karena tidak sesuai dengan harapan. Harapan merupakan sebuah hal yang wajar bagi diri manusia karena hal tersebut merupakan keinginan.
Sifat manusia memang diberikan nafsu sehingga muncul rasa keinginan atau berharap. Namun, tanpa disadari berharap sesuatu terkadang memunculkan kekecawaan. Kata yang masyhur di telinga kita dengan realitas tak seindah ekspektasi.
Ternyata berharap akan sesuatu ada ajarannya di agama islam. Terlebih di usia yang beranjak dewasa. Persoalan terkait pasangan atau jodoh menjadi yang prioritas. Meskipun sering kali dialihkan dengan mencari kesibukan.
Baca Juga: Apa Itu Ekonomi Biru? Begini Penjelasannya
Berharap dalam islam diperbolehkan. Bahkan menjadi suatu anjuran ketika dalam dua hal. Hal ini dituturkan langsung oleh ulama kharismatik Buya Yahya tentang berharap.
Dikutip dari instagram @buyayahya_albahjah, bahwa berharap diperbolehkan dalam dua hal. Pertama berharap kebaikan. Artinya seseorang mengharapkan sesuatu yang baik. Punya harapan bisa mendapatkan jodoh yang baik.
Maka, harapan ini merupakan harapan baik. Agar tidak kecewa dengan harapan maka mintalah pada sang pemilik harapan. Lakukan amalan baik yang bisa mengantarkan pada kebaikan itu sendiri.
Baca Juga: Cara Menghadapi Anak Manja dalam Islam, Simak Caranya Sebagai Berikut!
Jika hati ingin berharap mendapatkan pasangan yang demikian lakukan istikharah dan tawakkal. Pentingnya sikap tawakkal ini untuk membentengi manusia ketika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan.