Hal itu membuat kita membutuhkan seorang pria yang mampu berpikir secara masuk akal tentang segala sesuatu yang terjadi pada mereka.
Menjadi pria yang berakal sehat akan membawa pasangannya untuk mengambil keputusan yang tepat. Hal itu membuat suami dan istri berpikir lurus tentang segala sesuatu yang dapat menghancurkan hubungan mereka.
Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran surat An Nisa ayat 128 berikut ini.
وَاِنِ امْرَاَةٌ خَافَتْ مِنْۢ بَعْلِهَا نُشُوْزًا اَوْ اِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ اَنْ يُّصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۗوَالصُّلْحُ خَيْرٌ ۗووَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّۗ وَاِنْ تُحْسِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا ١٢٨
"Jika seorang wanita khawatir suaminya akan Nusyuz atau bersikap acuh tak acuh, keduanya bisa berdamai dengan benar. Perdamaian itu lebih baik (bagi mereka), meskipun manusia pada dasarnya pelit. Jika kamu berbuat baik dan memelihara diri (dari Nusyuz dan sikap acuh tak acuh) sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS 4:128)
4. Terhormat
Menjadi pria terhormat adalah salah satu tanda suami yang baik dalam Islam. Seorang suami yang selalu menghormati istrinya adalah tanda yang baik dari sikap yang baik yang membawa mereka untuk berperilaku hormat terhadap pasangannya.
Seorang pria yang terhormat akan mampu membawa kebaikan dan perhatian kepada pasangannya. Hal ini membawa mereka untuk berperilaku dan menghormati wanita yang mereka nikahi sebagai pasangan hidup mereka untuk seumur hidup mereka.
Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran surah Ar-Rum ayat 21 berikut ini.