Yang artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu.”
Diriwayatkan dari Abu Bakar RA, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, yang artinya:
“Setahun terdiri dari dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram, tiga berurutan, yaitu: Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah dan Al-Muharram, serta RajabMudhar yang terletak antara Jumada dan Sya’ban. “
Dan alasan itulah mengapa pada bulan Muharram menjadi bulan kehormatan bagi umat Islam di dunia.
Lalu, mengapa diharamkan untuk berperang pada bulan Muharram?
Baca Juga: Kecocokan Cinta Leo dan Cancer, Komitmen untuk Mengakui Rasa Tidak Aman Agar Saling Memperhatikan
Para ulama banyak memiliki perbedaan pendapat dalam hal ini, dan Jumhur ulama memandang bahwa larangan berperang pada bulan-bulan ini telah di naskh atau dihapuskan, karena sesuai dengan kandung dalam Qur’an Surat At-Taubah ayat 5, Allah SWT berfirman:
فَإِذَا انسَلَخَ الأشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ
Yang mengandung arti: “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka Bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka.”