Aqiqah atau Berqurban Dulu? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Aqiqah dan Qurban Mana yang Harus Didahulukan

- 20 Juni 2022, 12:48 WIB
Qurban
Qurban /

Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” [HR Abu dawud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah no. 3165 dll dari sahabat Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albani dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm. 97].

Aqiqah seperti yang sudah kita ketahui itu ibadah yg ditunaikan untuk bisa dengan ibadah tersebut diharapkan menjadi tumbuh lebih baik dimasa depan.

Baca Juga: Ayo Liburan, Pemkab Rembang Tetapkan 12 Desa Wisata Baru

Bagi yang sudah masuk usia dewasa, alangkah lebih baik jika memiliki kelebihan rezeki bisa bersodaqoh dengan salah satunya diniatkan untuk menutup Aqiqah yang telah lalu.

Sedangkan qurban tidak spesifik ditunjukkan kepada anak. Akan tetapi lebih mengarahkan jiwa pada setiap diri bersifat umum baik untuk anak-anak, orang dewasa bahkan orang yang sudah meninggal.

Demikian adalah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang hukum berqurban dulu atau aqiqah dulu.***

 

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: YouTube Ustadz Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah