Network
Portal Kudus - Berikut ini penjelsan Ustadz Abdul Somad tentang makna rezeki.
Kebanyakan orang menyebut rezeki adalah berkaitan dengan harta. Benarkah demekian? Simak uraian berikut ini.
Sebagaimana dilansir Portalkudus.com dari kanal YouTube Abdul Somad Official yang diunggah pada 21 Agustus 2021 tentang makna rezeki
Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa kata rezeki maka bayangan orang adalah harta.
"Mau kemana? pergi pagi, pulang petang, mau cari rezeki, artinya harta sehingga kalau tidak mendapat harta berarti tidak dapat rezeki kalau ada orang yang tidak punya harta berarti tidak punya rezeki",kata Ustadz Abdul Somad
Menurut Ustadz Abdul Somad, hal itu karena pemahaman yang begitu sempit. Kemudian beliau juga menjelasakan tentang pandangan islam tentang rezeki,
"Perempuan-perempuan menyusukan anaknya selama dua tahun yang merupakan kesempurnaan menyusukan anak itu sempurnanya 2 tahun",tuturnya
"...anak-anak itu ada rezekinya dan ada pakaiannya jadi makna rezeki yang paling sempit adalah makanan sehingga pakaian itupun tidak disebut rezeki,"sambung Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menuturkan bahwa makna paling sempit makna rezeki adalah makanan dan anak-anak itu ada rezekinya yaitu air susu ibunya sedangkan pakaian tidak disebut rezeki.
"Jadi kalau cerita makna rezeki yang paling sempit ya makan itulah rezeki tapi. lalu kemudian rezeki menjadi amat sangat luas",tutur Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad juga menyebutkan sebuah doa yang artinya ya Allah tambahkanlah ilmuku berikanlah aku rezeki pemahaman yang benar.
Yang dimaksud dengan pemahaman yang benar ialah pemahaman tentang Al Qur'an, tentang hadits, tentang fiqih, tentang kehidupan juga disebut dengan rezeki. Jadi makna rezeki sangat luas.
"Jadi kalau kita mau sempit sekali rezeki ia makanan sarapan pagi, makan siang, makan malam, itulah cuman rezeki, tapi kalau yang lebih luasnya pemahaman yang benar tentang agama pun juga disebut rezeki",jelas Ustadz Abdul Somad
Baca Juga: Keutamaan Bulan Syaban dan Amalannya, Ketahui dan Amalkan
Ustadz Abdul Somad menyebutkan kalau makna umum dari rezeki itu semua yang membawa kepada kebaikan adalah rezeki. Sahabat yang baik rezeki, tetangga yang sholehah rezeki, istri shalihah rezeki, anak-anak juga rezki.
"Lalu syekh Muhammad mutawalli asy-sya'rawi ulama besar ahli tafsir dari al-azhar Kairo Mesir mengatakan rezeki yang paling tinggi adalah al-afiah kebaikan baik mata baik telinga baik hati baik pikiran baik kawan baik sahabat baik harta baik rumah baik luar baik kerja",ujar Ustadz Abdul Somad
Maka Ustadz Abdul Somad menganjurkan kalau kita mau berdoa mintalah Alfiah. Maka, itu mendoakan kawan-kawan semoga dalam keadaan sehat walafiat, sehat walafiat kebaikan dalam segala hal.
"Rezeki yang paling sempit adalah harta, mobil, rumah, kendaraan, emas, perak, cincin, gelang rantai, uang rezeki yang paling rendah",kata Ustadz Abdul Somad
Baca Juga: Cara Membayar Fidyah dengan Beras, dan Uang
Dan rezeki paling tinggi adalah kebaikan dalam segala hal. Rezeki yang paling afdhol anak-anak sholeh dan sholehah tapi kesempurnaan rezeki adalah ridho Allah SWT.
Kesempurnaan rezeki yang utama adalah rezeki ridho Allah. Kesempurnaan rezeki adalah ketika kita mencapai ridho Allah dan orang yang di ridhoi Allah itu orang yang Ridho menerima keputusan, menerima kodhok dan kodhar setelah usaha dan ikhtiar.
Kemudian Ustadz Abdul Somad mendoakan kita semua,
"Mudah-mudahan pemahaman kita tentang rezeki membuat kita selalu mensyukuri rezeki karena kita tidak membatasi rezeki hanya pada materi saja, berkah selalu, mudah mudahan Allah selalu memberikan kita rezeki baik berbentuk materi maupun nonmateri",pungkas Ustadz Abdul Somad.***
