Sholawat Sulthon dan Khasiatnya, Lengkap Dengan Arti dan Cara Mengamalkannya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada zaman Rasulullah dahulu, ada seorang sulthon (raja) yang setiap harinya selalu menyibukkan diri dengan membaca sholawat.

Khususnya saat setelah sholat subuh sampai menjelang pagi, bahkan sampai jumlah bacaannya sesuai dengan apa yang ditargetkan.

Hingga sanga raja lupa akan tugas dan tanggung jawabnya, akibatnya banyak rakyat yang tidak dapat perhatian dari sang raja.

Sebab rakyat tidak bisa bertemu dengan sang raja untuk mengadu keluh kesah, sedangkan raja menyibukkan diri dengan sholawat.

Baca Juga: Teks Sholawat Munjiyat Latin dan Arab, Sholawat Keselamatan Dibaca Setelah Sholat Fardhu

Sampai suatu ketika sanga raja didatangi Rasulullah dalam mimpinya, dan mengingatkan apa yang telah dilakukan sanga raja dan harusnya seperti apa.

Rasulullah menyampaikan kepada sang raja, membaca sholawat berapapun jumlahnya tentu baik namun jangan lupa tanggung jawab dan amanah yang dititipkan.

Sebagai raja harus memperhatikan dan memikirkan rakyat, kasihan jika rakyat tidak mendapatkan perhatian sang raja.

Sebab semua urusan dan kehidupan bergantung dengan raja, sebagai seorang pemimpin di tengah masyarakat.

Sang raja setiap pagi selalu membaca sholawat sebanyak 300 ribu kali, dan itu dilakukan setiap hari.