Sejarah puasa sunah Tasu’a dan Asyura berawal dari ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah pada bulan Rabi’ul Awal.
Adapun mengerjakan puasa ini ialah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang sudah dilakukan selama satu tahun. Hal ini sebagaimana hadis yang berbunyi.
“Puasa Asyura dapat menghapusakan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.” (HR Imam Muslim).
Selain itu ada hadis nabi yang menjelaskan keutamaan puasa Asyura, berikut hadisnya:
Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW ditanya, ‘Shalat apa yang lebih utama setelah shalat fardhu? Nabi menjawab, ‘Shalat di tengah malam’. Mereka bertanya lagi, ‘Puasa apa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?’ Nabi menjawab, ‘Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan Muharram.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud).
Demikianlah informasi mengenai kapan pelaksanaan dan bacaan niat puasa Tasu'a dan Asyura serta keutamaan mengerjakan puasa tersebut.***