Di samping itu, di kitab al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î (juz I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.
1. Sholat Idul Fitri diawali dengan niat
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Latin:
“Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini” ditambah “imaman” jika menjadi imam, dan “ma'mûman” kalau menjadi makmum.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram seperti sholat lainnya. Kemudian membaca doa iftitah, lalu disunnahkan takbir lagi hingga 7x untuk rakaat pertama.
Adapun di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca: