Di bulan Rajab pula kita mengenang peristiwa dahsyat yang dialami Rasulullah: Isra’ Mi’raj. Bulan Ramadhan lebih hebat lagi.
Orang-orang seakan-akan menjadi manusia baru, berburu fadhilah dan pahala berlipat di bulan suci ini.
Tidak demikian dengan Sya’ban. Dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Nasai, Nabi menyebut Sya’ban sebagai bulan yang biasa dilupakan umat manusia.
Dilupakan bukan berarti terhina. Ia diabaikan manusia karena manusianya sendiri yang kurang menyadari kemuliaan bulan Sya’ban, bukan akibat bulan Sya’ban itu sendiri tidak mulia.
Sikap ini biasanya hanya terjadi di kalangan awam atau orang-orang yang secara ruhani belum mendekat kepada Allah.
Para salafus shalih memberi perhatian lebih pada bulan ini dengan beragam kegiatan ibadah, utamanya pada momen nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban).
Jamaah shalat Jumat hadhakumullah , Bukti dari mulianya bulan Sya’ban, bisa kita lihat dari sejumlah peristiwa penting bersejarah di dalamnya.
Peristiwa-peristiwa ini bisa dipandang bukan semata sebagai fakta historis tapi juga pertanda bahwa Allah memberikan perhatian spesial terhadap bulan ini.
Baca Juga: Teks Doa Niat Buka Puasa Sunnah Kamis, saat 27 Rajab 1442 H Memperingati Isra Miraj 2021