Arti dan Asal Usul Nama Bulan Ramadhan, Kaum Muslim Harus Tahu

4 April 2022, 17:14 WIB
Ilustrasi Arti dan Asal Usul Nama Bulan Ramadhan, Kaum Muslim Harus Tahu /Piki Superstar/freepik.com

Portal Kudus – Ini arti dan asal usul nama bulan Ramadhan yang harus diketahui orang muslim.

Mengetahui arti dan asal usul nama bulan Ramadhan bisa menambah wawasan pengetahuan dan ilmu.

Arti dan asal usul nama bulan Ramadhan ini Juga bisa digunakan sebagai materi kultum tarawih ataupun subuh.

Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa wajib di dalamnya.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan yang Benar Dibaca Romadhona atau Romadhoni?

Bulan Ramadhan menjadi bulan suci bagi umat Islam karena menjadi waktu diwajibkannya berpuasa, sekaligus menjadi bulan turunnya Al-Quran pertama kali.

Bulan Ramadhan juga dijuluki sebagai “Sayyidusy-Syuhur” (tuannya semua bulan) seperti dijelaskan dalam Hadis berikut:

اَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالبَرَكَاتِ فَاكْرِمْ بِهِ مِنْ رَائِرٍ هُوَ اَتٍ

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu." (HR Ath-Thabrani)

Baca Juga: Hukum Mimpi Basah saat Puasa Ramadhan, Apakah Batal?

Tentang bulan Ramadhan, pernahkah Anda berpikir apa arti sebenarnya dari nama bulan tersebut?

Berikut ini penjelasan arti dan asal usul nama Ramadhan yang dikutip Portal Kudus dari laman Khazanah Ramadhan Universitas Pakuan pada 4 April 2022.

Menurut Dai yang juga pengajar Rumah Fiqih Indonesia, Ahmad Zarkasih, nama bulan Ramadhan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya panas menyengat atau membakar.

Dinamakan seperti itu karena matahari pada bulan Ramadhan jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan yang lain.

Baca Juga: Sikat Gigi Saat Puasa Hukumnya Apa? Apakah Batalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sementara itu, Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan:

"Dinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh."

Sejarah sekaligus asal usul penamaan bulan Ramadhan bermula dari penggunaan kalender Qomariyah pada 412 Masehi.

Saat itu terjadi konvensi para petinggi suku dan kabilah bangsa Arab di Makkah pada masa Kilab bin Murrah (kakek Nabi Muhammad SAW ke-6).

Baca Juga: 8 Doa dalam Al Quran Surah Al Baqarah, Ada Doa Diberi Anak hingga Diangkat dari Beban Hidup

Perkumpulan itu bertujuan untuk menentukan nama-nama bulan dalam kalender Qomariyah agar terjadi kesamaan, sehingga memudahkan mereka dalam urusan perdagangan.

Dari perkumpulan itu, lahirlah 12 nama bulan yaitu: Muharram, Shafar, Rabi'al-Awwal, Rabi'al-Tsani, Jumadil Ula, Jumadil Tsaniyah, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawwal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.

Karena orang-orang Arab saat itu tidak tahu bulan apa yang pertama, maka masih belum ada penomoran bulan.

Penomoran bulan baru lahir pada masa Khalifah Umar bin Khaththab yang mengeluarkan kebijakan untuk membuat kalender Islam, yaitu kalender Hijriah.

Baca Juga: Apakah Boleh Suntik Vaksin saat Puasa? Simak Penjelasan Hukumnya di Sini

Bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama kalender Islam yang kita kenal hingga sekarang.

Dalam buku "Essentials of Ramadan, The Fasting Month" karya Tajuddin Shuaib disebutkan, bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan (Qamariyah), yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari (kalender Masehi).

Panasnya bulan Ramadhan lebih dipahami orang secara metaforik atau kiasan.
Sebab, orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan merasakan tenggorokan panas karena kehausan.

Dari akar kata "Romadh", Ramadhan digunakan untuk mengisyaratkan sensasi panas saat seseorang kehausan.

Baca Juga: Bacaan Doa Kamilin PDF setelah Sholat Tarawih, Teks Arab, Latin, dan Artinya

Pendapat yang lain menyebutkan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan tersebut dosa-dosa dihapus oleh perbuatan baik, sebagaimana tanah yang dibakar matahari.

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan juga disampaikan Rasulullah SAW dalam hadits:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni". (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Doa setelah Sholat Dhuha Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya

Demikian arti dan asal-usul nama Ramadhan yang merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: unpak.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler