Cara mendidik anak yang tepat, Berikut Cara Mendidik Anak Ala Gus Baha’

6 Februari 2022, 21:39 WIB
Gus Baha / Instagram @kajian.gusbaha

Portal Kudus – Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya untuk tumbuh dan berkembang menjadi seorang yang memiliki budi pekerti, sopan santun, dan akhlak yang baik.

Cara mendidik anak yang tepat akan membuat masa depannya  sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang tua.

Tetapi banyak orang tua yang kurang mengerti cara mendidik anak yang tepat.

Baca Juga: Gratis! Inilah 6 Sekolah Kedinasan Terbaik Yang Menjadikan Lulusannya PNS atau ASN

Dilansir Portal Kudus dari akun YouTube Sekolah Akhirat. Video itu menyuguhkan ceramah dari salah satu ulama’ bernama Bahauddin Nur Salim atau yang sering disapa dengan Gus Baha’.

Gus Baha’ menjelaskan, pelitnya seseorang itu bisa membuat anaknya membenci orang tersebut.

Misalnya seorang anak yang ingin jalan-jalan dan meminjam motor ayahnya tapi tidak diperbolehkan. Kemudian anak tersebut meminjam motor temannya dan diijinkan.

Baca Juga: Gelombang 23 Kartu Prakerja akan Segera Dibuka, Pastikan Hal Berikut Agar Diterima Kotak Masuk

Hal ini akan membuat anak itu merasa hutang jasa pada temannya bukan dengan bapaknya.

Gus Baha’ bercerita, ada seorang yang sholeh tapi kurang dalam ilmu agama.

Karena keinginan yang berlebihan dalam mendidik anak, orang sholeh tersebut tidak memperbolehkan anaknya naik sepeda motor dan menonton tv.

Baca Juga: 7 Fakta Kucing yang Jarang Diketahui, Pecinta Kucing Wajib Tahu

Sang anak memiliki teman yang juga masih tetangganya, tapi temannya itu memiliki perilaku yang buruk dan jarang ibadah sholat.

Singkat cerita orang sholeh itu mencapai umur lanjut dan ditinggal oleh anaknya ke luar kota. Ternyata ia ditinggal anaknya merantau.

Karena merasa hutang budi kepada temannya yang selalu meminjaminya motor dan juga membolehkannya menonton tv, sang anak menyetujui ajakan temannya untuk merantau.

Baca Juga: Mark Lee NCT Merilis Lagu Baru Child, Berikut Biodata Lengkap Nama, Tempat Lahir, dan Tanggal Lahir

Karena teman yang buruk perilakunya, anak dari orang sholeh tersebut yang semula rajin sholat terpengaruh dan menjadi jarang sholat seperti temannya.

Dari cerita di atas sebenarnya yang menjadi masalah itu bukanlah larangan naik motor atau menonton tv, tapi permasalahan hutang jasa pada teman.

Ketika anak terlalu dilarang ini dan itu, ia akan mencari pelarian ke tempat lain. Bahayanya, jika anak tersebut meminta kepada orang lain yang perilakunya buruk seperti cerita di atas.

Baca Juga: Link Streaming Nonton Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Episode 10 Season 2 Subtitle Indonesia Gratis di iQIYI

Ketika anak sudah merasa hutang jasa, omongan orang lain tersebut akan lebih dituruti daripada orang tuanya sendiri.

Tidak masalah jika orang lain tersebut merupakan orang sholeh, tapi jika perilakunya buruk?

Kemudian Gus Baha’ juga menceritakan sebuah riwayat kejadian antara Rasulullah dengan cucunya Hasan.

Baca Juga: Faktor-faktor Yang Memicu Munculnya Perdagangan Internasional Di Dunia

Ketika Rasulullah sujud dalam sholat, Hasan menaiki punggung Nabi dan dijadikan sebagai kuda-kudaan.

Menanggapi hal itu, Rasulullah tidak kunjung bangkit dari sujud dalam waktu yang cukup lama.

Bahkan para sahabat Nabi mengira bahwa Rasulullah menerima wahyu saking lamanya beliau sujud.

Baca Juga: Mengejutkan! Beginilah Penghasilan Perbulan dari YouTube Gen Halilintar

Ternyata diketahui salah satu sahabat Nabi, di punggung Rasululah ada Hasan yang sedang menaiki punggung beliau ketika sujud.

Nabipun menjelaskan kejadian tersebut kepada para sahabat.

Alasan Rasulullah sungguh sederhana, yaitu agar cucu beliau tidak membenci Nabi Muhammad SAW.

Gus Baha’ memperingati jangan sampai kebaikan itu menjadi problem bagi anak cucu kita.***

Editor: Sugiharto

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler