Bolehkah Berhubungan di Malam Hari Raya Idul Adha? Simak Penjelasannya

19 Juli 2021, 21:07 WIB
Ilustrasi bolehkan brhubungan intim di malam Idul Adha /Andrea Burhana/Kabar Joglosemar/

Portal Kudus - Sebentar lagi Umat Muslim di seluruh Dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.

Tradisi saat merayakan Idul Adha adalah dengan menghabiskan waktu dengan berkumpul bersama keluarga, berbagi makanan kepada tetangga dan juga saudara atau mengirimkan ucapan selamat hari raya Idul Adha 1442 H kepada teman atau rekan kerja.

Lantas, bolehkah berhubungan di malam Hari Raya Idul Adha? Simak penjelasan dan dalilnya.

Baca Juga: Twibbon Idul Adha 2021 Keren, Hiasi Kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul adha 1442 H

Hari Raya Idul Adha adalah waktu yang istimewa bagi umt Islam untuk bersuka ria dan berbagi kegembiraan

Hal ini sebagaimana riwayat dari Anas bahwa Nabi SAW tiba di Madinah.

Beliau bersabda: ”Allah telah mengganti kedua hari raya kalian itu dengan dua hari raya yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR Nasai dan Ibnu Hibban).

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Selamat Idul Adha 2021 Gratis, Desain Terbaru Cocok dibagikan ke Media Sosial

Hal ini juga kembali dijelaskan dalam riwayat dari Aisyah RA yang berkata: ”Sesunguhnya orang-orang Habasyah suka mengadakan permainan di hadapan Rasulullah SAW pada hari raya. Aku pun menjulurkan kepala di atas bahu beliau dan beliau pun merendahkan kedua bahunya hingga aku dapat menyaksikan permainan itu dari atas bahu beliau. Aku melihatnya sampai puas kemudian aku berpaling.” (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad).

Namun, masih ada perbedaan tentang bolehkah suami istri berhubungan intim saat malam takbiran Idul Adha? Sebab, masih ada kepercayaan tertentu dan bersifat tradisional yang menjadi salah satu alasan pelarangannya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H, Caption Kata-kata Idul Adha 2021 Penuh Makna

Waktu Larangan Berhubungan Intim

Allah SWT menghalalkan suami istri untuk melakukan hubungan badan kapanpun selama tidak melanggar syariat agama.

Seperti firman Allah SWT dalam Alquran: “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (Al-Baqarah: 223).

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H, Caption Kata-kata Idul Adha 2021 Penuh Makna

Berikut adalah waktu-waktu dimana hubungan intim antara suami istri ini dilarang, yakni saat:

1. Melakukan ibadah puasa Ramadan

Jika melanggar ketentuan tersebut, maka wajib menjalankan kafarot ‘udzhma atau Ydenda besar. yaitu memerdekakan budak atau puasa 2 bulan beturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin.


2. Saat sedang beritikaf di dalam masjid

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran, yakni: “… (Tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya.” (QS Al-Baqarah: 187)
Ketika istri sedang haid atau nifas, sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran: “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: ‘Haidh itu adalah suatu kotoran’. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.” (QS Al-Baqarah: 222).

Baca Juga: Link Download Twibbon Idul Adha 2021 Kemenag, Bingkai Ucapan Selamat Idul Adha 1442 H Terpopuler


3. Ketika sedang melaksanakan ibadah haji atau umroh

sebagaimana firman Allah SWT: “… (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (berhubungan badan), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.” (QS Al-Baqarah: 222).

Lantas, Bolehkan Berhubungan Intim di Malam Idul Adha?

Terkait hukum berhubungan badan pada malam hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, sebenarnya tidak ada penjelasan dalam Alquran atau hadis untuk melarangnya.

Namun, dalil perlunya menangguhkan keinginan bersetubuh pada malam tersebut salah satunya berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW: “Hendaklah kamu jangan bersetubuh di malam awal bulan.” (Al-Hadits).

Sedangkan pendapat Imam Al-Ghazali RA adalah: “Bersetubuh pada tiga malam di awal, akhir, dan pertengahan tiap bulan (hijriyyah) adalah hukumnya makruh.” Konon, Syaitan selalu hadir dalam persetubuhan di malam-malam tersebut. Bahkan, konon ia ikut serta dalam bersetubuh.

Baca Juga: Niat Mandi Idul Adha dan Tata Caranya untuk Pria dan Wanita

Tentang hukum makruh melakukan bersetubuh di malam-malam tersebut, juga ada sebuah riwayat dari Sayyidina Ali, Mu’awiyyah, dan Abu Hurairah RA.

Bersetubuh di malam-malam tersebut bisa mengakibatkan anak yang akan lahir kurang sempurna akalnya.

Selain itu, dalam kitab Qurrotul Uyun karya Syekh Imam Abu Muhammad, terdapat beberapa nadzam tentang dampak jika berhubungan badan pada malam hari raya Idul Adha.

Qurrotul Uyun adalah kitab pendidikan seks yang banyak dikaji para santri.

Dalam kitab tersebut diketahui bahwa ada empat malam yang tidak diperbolehkan untuk berhubungan badan, yakni pada:

  • Malam hari raya kurban atau Idul Adha
  • Malam pertama pada setiap bulan
  • Malam pertengahan pada setiap bulan
  • Malam terakhir setiap bulan

Beberapa ulama menjelaskan beberapa alasan larangan melakukan hubungan badan pada malam-malam tersebut, yakni:

  • Karena anak akan berwatak buruk
  • Berhubungan badan pada malam-malam tersebut akan diikuti oleh setan, apalagi jika tanpa didahului dengan bismillah atau meminta perlindungan dari Allah SWT.
  • Anak yang lahir nantinya dikhawatirkan akan mudah terkena penyakit kusta atau bahkan menjadi gila.

Meski begitu, ada pula ternyata ulama yang membolehkannya.

Sebab, tidak ada larangan bersenggama di dua hari raya yang diriwayatkan langsung dari Nabi SAW yang shahis atau para sahabat tentang hal itu, meski ada pula yang berpendapat bersenggama di malam dua hari raya itu adalah makruh seperti penjelasan di atas.

Di dalam kumpulan fatwa al Lajnah ad Daimah lil Buhuts al Ilmiyah wal Ifta’ di no 3684, termasuk Syeikh Ibn Baaz sebagai anggotanya, disebutkan bahwa seorang suami diperbolehkan bersenggama dengan istrinya di malam Lailatul Qodr dan di malam Idul Adha kecuali apabila dia sedang mengenakan ihram haji atau umroh.

Sehingga dalam kondisi seperti ini suami diharamkan untuk bersenggama sehingga ia bertahallul dari hajinya dengan melontar jumroh aqobah pada hari Idul Adha, thawaf ifadhoh dan sya’i antara Shofa dan Marwah, bercukur dengan menggundul atau sebagian dari rambutnya. Sedangkan tahallul dari umrohnya setelah thawaf, sya’i dan bercukur dengan gundul atau sebagian dari rambutnya.

Baca Juga: Link Download Twibbon Idul Adha 2021, 18 Frame Poster Ucapan Selamat Idul Adha

Meski begitu, larangan tersebut hanya sebatas makruh dan tidak sampai haram seperti jika berhubungan badan di siang hari Ramadan. Pendapat ulama yang memakruhkan itu karena dimaksudkan sebagai bentuk kehati-hatian.

Demikianlah inforasi terkait pertanyaan bolehkah berhubungan saat malam takbiran idul adha.semoga bermanfaat.***

 

Editor: Ulul Uliyanto

Tags

Terkini

Terpopuler