Portal Kudus - Miliarder Elon Musk, yang kini menjadi pemilik baru Twitter, telah memecat CEO sebelumnya, Parag Agrawal, sebagai bagian dari langkah pertamanya.
Eks CEO Twitter Parag Agrawal yang saat ini dipecat Elon Musk sebelumnya ditunjuk oleh co-founder perusahaan Jack Dorsey pada November tahun lalu.
Selain CEO Twitter asal India tersebut, Elon Musk juga memecat Vijaya Gadde, kepala hukum, kebijakan, dan kepercayaan di Twitter dan dua eksekutif puncak lainnya.
The New York Times mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Musk menutup kesepakatan senilai $44 miliar atau sekitar Rp683 triliun untuk membeli Twitter pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Baca Juga: Pria Ini Hampir Mati Karena Sayap Paralayang Tersangkut
Ketika Musk membuat keinginannya untuk membeli Twitter publik pada bulan April tahun ini, ada desas-desus bahwa Agrawal akan dipecat.
Firma riset Equilar telah menghitung berapa banyak yang akan Agrawal dapatkan jika itu terjadi.
Perusahaan telah mengatakan bahwa Agrawal akan mendapatkan sekitar $42 juta atau sekitar Rp652 miliar jika dia diberhentikan dalam waktu 12 bulan setelah perubahan kontrol di perusahaan media sosial.
Perkiraan Equilar termasuk gaji pokok Agrawal selama satu tahun ditambah vesting yang dipercepat dari semua penghargaan ekuitas, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Reuters.
Baca Juga: Tidak Melakukan Apa-apa, Pria Jepang Ini Dibayar Rp1 Juta Per Pemesanan
Perkiraan tersebut didasarkan pada harga penawaran Musk sebesar $54,20 atau sekitar Rp841 ribu per saham.
Musk telah mengatakan dalam pengajuan sekuritas pada 14 April bahwa dia tidak memiliki kepercayaan pada manajemen Twitter.
Agrawal yang sebelumnya menjabat chief technology officer (CTO) Twitter, diangkat sebagai CEO pada November tahun lalu.
Total kompensasinya untuk tahun 2021 adalah $30,4 juta atau sekitar Rp472 miliar, sebagian besar dalam penghargaan saham, menurut laporan Reuters.
Sebagai alumnus IIT Bombay dan Stanford, Agrawal telah bergabung dengan Twitter lebih dari satu dekade yang lalu ketika ada kurang dari 1.000 karyawan di perusahaan tersebut.***