Sinopsis dan Resensi Gadis Kretek, Novel Ratih Kumala yang Diangkat Jadi Serial Netfilx

- 13 Juli 2022, 18:42 WIB
Ilustrasi Sinopsis dan Resensi Gadis Kretek, Novel Ratih Kumala yang Diangkat Jadi Serial Netfilx
Ilustrasi Sinopsis dan Resensi Gadis Kretek, Novel Ratih Kumala yang Diangkat Jadi Serial Netfilx /Instagram/ @sastragpu/

Saat lulus SMA, Tegar diberi tahu sebuah rahasia besar keluarganya. Ini tentang saus yang bisa membuat kretek buatan keluarganya menjadi nomor satu di Indonesia. Kretek tanpa saus tidak akan menghasilkan cita rasa yang istimewa. Itu sebabnya, saus yang dibuat pun harus khas. Tegar telah disumpah untuk tidak memberitahukan rahasia itu kepada kedua adiknya, Karim dan Lebas.

“Saus alias resep rahasia terpenting pada rokok kretek selain tembakau dan cengkih. Saus adalah kunci yang membedakan rasa rokok kretek yang satu dengan yang lain. Saus itu ibarat nyawa sebuah pabrik rokok.”(hlm. 33)

Baca Juga: Ini 9 Tanda Kamu Berpasangan dengan Orang yang Tepat

Rasa ‘gurih’ yang dihasilkan dari kretek yang dibuat keluarga Tegar, membuat cita rasa kretek itu istimewa. Itulah yang disebut Romonya sebagai rasa yang otentik. Rasa yang akan membuat orang ingin kembali lagi menikmati kretek buatannya.

“Gurih itu rasa puas yang membuat orang lain merasa cukup dengan yang itu saja, tak perlu mencoba yang lain, sehingga nantinya akan kembali lagi untuk mencicip rasa gurih itu.” (hlm. 34)

Sejak masih sekolah, Tegar sudah diajari bagaimana cara membedakan kretek yang bagus dan tidak. Bahkan ia tahu seluk beluk pabrik kretek lengkap dengan orang-orang yang ada di dalamnya. Romo memberinya amanah agar ia kelak bisa meneruskan bisnis keluarganya. Tegar pun disuruh magang menjadi buruh giling di pabrik saat liburan tiba, agar ia tahu bagaimana rasanya bekerja di pabrik kretek.

Tegar juga diajari cara mencari bahan kretek yang bagus. Romo pernah mengajaknya untuk belanja tembakau dan cengkih di desa Legoksari, Temanggung. Ia heran kenapa Romo membeli mbako di gudang yang lebih ramai, padahal ada gudang yang lebih sepi. Saat itu Romo mengatakan hal ini :

“Romo belum mampu beli mbako di gudang yang itu. Karena kalau kita beli di gudang itu, berarti kita harus menaikkan harga kretek. Kalau kita menaikkan harga kretek, Romo berani bertaruh, kemungkinan pelanggan kita akan pindah ke kretek lain, sebab kretek kita jadi terlalu mahal. Itu berarti, kretek kita ndak laku. Kalau ndak laku, berarti Romo ndak bisa membayar pegawai. Kamu mengerti?” (hlm. 43)

Kretek Djagad Raja lebih dikenal luas karena gethok tular. Berbeda dengan kretek lain yang promosi lewat iklan di Koran maupun televisi. Kretek Djagat Raja telah melewati lintas zaman. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, dan kini zaman modern di mana orang dengan mudah menemukan kretek jenis apapun di toko maupun warung pinggir jalan.

Lebas tak habis pikir kenapa Romo menyuruhnya dan kedua kakaknya untuk mencari Jeng Yah, perempuan yang katanya menjadi cinta pertama Romonya.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: resensi.ilarizky.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah