Network
Para hadirin yang saya hormati,
Sesungguhnya yang menentukan tinggi rendahnya martabat manusia itu hanyalah budi pekerti yang bernilai tinggi. Budi pekerti yang bernilai tinggi adalah akhlak mulia. Jadi bukanlah martabat, jabatan, kekayaan, ketampanan dan kecantikan yang menetukan derajat manusia. Banyak orang kaya yang akhlaknya buruk. Tidak sedikit pejabat yang moralnya bejat. Begitu pula orang yang tampan namun hatinya tidak setampan wajahnya. Ada pula orang yang cantik namun hatinya tidak seperti kecantikannya
Mengapa budi pekerti atau akhlakul karimah menjadi tolok ukur martabat manusia? Karena akhlakul karimah dapat melahirkan sesuatu yang sangat berharga.
Sesuatu yang sangat berharga itu adalah :
Pertama, orang yang memiliki akhlakul karimah tidak akan merasa takut karena ia merasa benar. Dan ia akan merasa takut jika bersalah.
Kedua, orang yang memiliki akhlakul karimah mempunyai perilaku sesuai dengan aturan-aturan yang dikehendaki Allah Ta'ala.
Ketiga, orang yang memiliki akhlakul karimah dapat berbakti kepada Allah di mana pun berada dengan disertai kesadaran yang tinggi, lahir maupun batin.
Keempat, orang yang berakhlakul karimah selalu menjaga diri dari kemaksiatan, baik lahir maupun batin.
Kelima, orang yang berakhlakul karimah tidak akan sombong, tidak akan berbangga diri, tidak merasa dirinya merasa paling hebat. Karena ia benar-benar menyadari sebagai manusia yang memiliki tanggungjawab dan memikul beban hidup. Semua itu kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Rasulullah SAW bersabda :
