Acara brokohan diawali dengan ritual adat dengan membawa hasil tani yang diiringi dengan ribuan obor.
Brokohan dimulai di lapangan Plosokediren, setelah itu berjalan arak-arakan membawa hasil tani dengan diiringi ribuan obor yang dibawa para peserta upacara adat.
Massa kemudian berjalan menuju Pendopo Pengayoman Mbah Samin Surosentiko sekitar 1 kilometer.
"Tadi ada timbang gunem (diskusi) yang membahas tentang sejarah perjuangan Samin Surosentiko dan juga masalah-masalah yang dihadapi saat ini," jelas Gunretno.
Bupati Blora, H. Arief Rohman yang hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan, selain mengapresiasi kegiatan tersebut berharap peringatan perjuangan Mbah Samin ini dijadikan agenda tahunan, ungkapkan harapan dan tekad yang mulia.
"Atas nama pribadi dan Pemkab Blora, saya mengapresiasi kegiatan ini. Kami minta dukungannya terutama Pemerintah Pusat yang kesempatan kali ini dihadiri perwakilan Dirjen Kebudayaan biar tahun depan bisa laksanakan kembali. Kita susun kegiatan biar Samin bisa mendunia bukan hanya dikenal di Indonesia," kata Arief Rohman.***