Network
Portal Kudus – dalam artikel ini terdapat empat fakta sumpah pemuda yang selalu diperingati setiap 28 Oktober ini ternyata tidak pernah direncanakan untuk disebut sebagai ‘Sumpah Pemuda’. Cek informasi lengkapnya berikut ini.
28 Oktober 1928 merupakan hari lahirnya sumpah pemuda dan dibacakan untuk pertama kalinya pada rapat kongres pemuda II.
Namun, dalam proses perumusannya sumpah pemuda yang selalu kita rayakan pada 28 Oktober ini tidak direncanakan dengan nama ‘sumpah pemuda’ dan malah tidak memiliki nama resminya sendiri pada awal kelahirannya.
Baca Juga: Happy Go Jenny Episode 4 Kapan Tayang? Berikut Jadwal Tayang Episode 4, 5, 6
Dilansir dari pekalongankab.bawaslu.go.id, selain tidak di rencanakan dengan nama ‘sumpah pemuda’ ternyata masih ada beberapa fakta menarik lainnya dari sumpah pemuda.
Dan berikut ini adalah empat fakta yang terdapat pada proses perumusan ikrar sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
1. Tidak direncanakan dengan nama “Sumpah Pemuda”
Perayaan yang kita sebut dengan hari sumpah pemuda ini, awalnya tidak dinamai dengan ‘sumpah pemuda’.
Baca Juga: ARTI Becik Ketitik Ala Ketara dalam Bahasa Jawa Adalah Ini, Pahami Arti Falsafah Jawa yang Viral di Medsos
Pada akhir kongres pemuda II atau rapat ketiga diselenggarakan, rumusan teks sumpah pemuda ini tidak memiliki nama tertentu, para hadiri kemudian menyebutnya sebagai sumpah setia.
Nama ‘sumpah pemuda’ sendiri justru baru diberikan setelah berselang beberapa hari setelah pelaksanaan rapat.
2. Di persiapkan sejak 2 Tahun sebelumnya
Setiap poin dari sumpah pemuda yang kita kenal sekarang sebenarnya telah dipersiapkan sejak dua tahun sebelumnya, yaitu pada pelaksanaan kongres pemuda I. Adapun teks dari rancangan sumpah pemuda awanya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober, Ketahui Makna dan Tujuan dibalik Isi Teks Sumpah Pemuda
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Melayu.
Baca Juga: 4 Faktor Ini Menjadi Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
3. Hanya ada 6 orang Perempuan yang terlibat
Dari sekitar 700 peserta kongres pemuda II yang terlibat, hanya ada sekitar 6 orang perempuan yang terlibat.
Enam peserta perempuan tersebut antara lain adalah sebagai berikut, Dien Pantow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Soendari.
4. Naskah Sumpah Pemuda hanya Ditulis oleh satu Orang
Dari perjalanan rapat yang dilangsungkan sebanyak tiga kali dalam dua hari pertemuan serta jumlah peserta yang teramat banyak, penulisan sumpah pemuda hanya dilakukan sendiri oleh Mohammad Yamin.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 120 121, Menganalisis Isi Novel Ronggeng Dukuh Paruk
Mohammad Yamin diberi tugas untuk meramu hasil diskusi untuk kemudian dijadikan naskah sumpah pemuda yang kita kenal sekarang.***
