Cek 6 Fakta Menarik Di Balik Sumpah Pemuda, Penggunaan Peci yang Dibuat dari Topi Khas Eropa?

- 27 Oktober 2022, 14:10 WIB
ilustrasi : Cek 6 Fakta Menarik Di Balik Sumpah Pemuda, Penggunaan Peci yang Dibuat dari Topi Khas Eropa?
ilustrasi : Cek 6 Fakta Menarik Di Balik Sumpah Pemuda, Penggunaan Peci yang Dibuat dari Topi Khas Eropa? /Freepik.com/Freepik

Portal Kudus – cek enam fakta menarik dibalik peristiwa lahirnya sumpah pemuda, salah satunya peci yang digunakan oleh para peserta yang hadir adalah hasil dari menggunting topi khas Eropa.



Sebagai warga negara Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan sejarah dari lahirnya sumpah pemuda yang kini selalu dirayakan setiap 28 Oktober rutin setiap tahunnya.

Sejarah mengenai sumpah pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928 ini sudah menjadi bagian dari salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.

Baca Juga: Happy Go Jenny Episode 4 Kapan Tayang? Berikut Jadwal Tayang Episode 4, 5, 6

Namun, dilansir dari pekalongankab.bawaslu.go.id, ternyata dalam peristiwa lahirnya sumpah pemuda ini terdapat beberapa fakta yang cukup menarik.

Dan berikut ini adalah enam fakta menarik dibalik peristiwa lahirnya sumpah pemuda 28 Oktober 1928.

1. Pembukaan acara dilakukan di Gereja
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kongres pemuda II memiliki serangkaian rapat yang dilakukan sebelum akhirnya menghasilkan sumpah pemuda.

Baca Juga: ARTI Becik Ketitik Ala Ketara dalam Bahasa Jawa Adalah Ini, Pahami Arti Falsafah Jawa yang Viral di Medsos

Rapat tersebut dilakukan sebanyak tiga kali dan berlokasi di tempat yang berbeda. Dan hari pertama rapat sekaligus pembukaan dilakukan di gereja Khatolieke Jongenlingen-Bond, tempat tersebut dipilih karena memiliki aula yang cukup luas

2. Peci yang dibuat dari topi khas Eropa
Dahulu bung Karno menjadikan peci sebagai identitas dari pergerakan nasional dan digunakan pula sebagai identitas dalam forum resmi.

Namun, tentunya pada masa itu peci cukup sulit untuk didapatkan. Maka sebagian besar peserta kongres pemuda II kala itu berinisiatif menggunting topi khas Eropa dan membuatnya terlihat sebagai peci.

Baca Juga: Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober, Ketahui Makna dan Tujuan dibalik Isi Teks Sumpah Pemuda

3. Didominasi oleh bahasa belanda
Pada saat kongres berlangsung yaitu pada tahun 1928 pengaruh bangsa belanda tentunya masih sangat kental sehingga hampir semua pembicaraan yang terjadi dalam kongres pemuda II ini dilakukan menggunakan bahasa Belanda.

Bukan hanya dari segi percakapan, dari hal notulen atau catatan pun didominasi oleh bahasa belanda. Namun, Mohammad Yamin yang mahir berbahasa melayu menuliskan sumpah pemuda dengan bahasa melayu menggunakan ejaan Van Ophuijsen.

4. Lagu Indonesia raya pertama kali diperdengarkan tanpa syair.
Pada kongres pemuda II turut hadir pula Wage Roedolf Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya yang semula berjudul 'Indonesia". Lagu tersebut untuk pertama kalinya diperdengarkan kepada publik pada penutupan rapat ketiga.

Baca Juga: 4 Faktor Ini Menjadi Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Sayangnya, lagu tersebut hanya dibawakan dengan irama biola, karena ditakutkan kongres pemuda akan dibubarkan oleh kepolisian Belanda yang menjadi ketat proses berlangsungnya kongres pemuda II.

5. Penggunaan kata ‘merdeka’ dilarang
Pelaksanaan kongres pemuda II dijaga ketat oleh kepolisian Belanda serta ada larangan tertentu untuk tidak mengucapkan kata ‘merdeka’. Hal ini pula yang menyebabkan lagu Indonesia raya hanya dibawakan oleh irama biola W.R Supratman.

6. Lokasi terakhir kongres pemuda II dijadikan Museum Sumpah Pemuda
Lokasi terakhir dari rapat kongres pemuda II yaitu Gedung Indonesische Clubhuis Keramat merupakan sebuah pemondokan untuk para pelajar pada masa itu. Dan setelah kongres selesai, tempat tersebut kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan dijadikan sebagai museum sumpah pemuda.***

 

Editor: Sugiharto

Sumber: pekalongankab.bawaslu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah