Network
Portal Kudus - Salah satu Habib yang berperan dalam kemerdekaan Republik Indonesia adalah Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi atau akrab disebut Habib Ali Kwitang, Jakarta.
Habib Ali Kwitang merupakan Ulama paling disegani pada masanya. Habib Ali memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui dakwah dan syiarnya.
Habib Ali merupakan putra dari pasangan Abdurrahman bin Abdullah Alhabsyi dan Salmah. Ayandanda Habib Ali adalah sayyid yang zuhud serta ibundanya seorang wanita sholehah puteri dari Ulama Betawi.
Baca Juga: Mengenal Tampilan Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022: Hadir Lebih Aesthetic
Lahir pada tanggal 20 April 1870, Habib Ali memulai perjalanan keilmuan pada usia 11 tahun di Hadramaut, Yaman. Tempat tujuannya ialah ke Rubath Habib ‘Abdur Rahmin bin ‘Alwi al-’Aydrus.
Habib Ali belajar melalui beberapa Ulama diantaranya dari Habih Ali diantaranya adalah sebagai berikut, Shibuul Maulid Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, Habib Hasan bin Ahmad al-’Aydrus, Habib Zain bin ‘Alwi Ba’abud, Habib Ahmad bin Hasan al-’Aththas dan Syaikh Hasan bin ‘Awadh.
Selain itu, Habib Ali juga memperdalam keilmuannya melalui Habib Muhammad bin Husan al-Habsyi (Mufti Makkah). Sayyid Abu Bakar al-Bakri Syatha ad-Dimyati (pengarang I’aanathuth Thoolibin). Syaikh Muhammad Said Babsail serta Syaikh ‘Umar Hamdan.
Baca Juga: Bank Indonesia dan Pemerintah Resmi Keluarkan Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022
Di Indonesia, Habib Ali Kwitang adalah pendiri Majelis Taklim Kwitang yang menjadi majelis pertama yang didirikan di Jakarta.
Bersama H.O.S Cokroaminoto, Habib Ali tergabung dalam Organisasi Syarikat Islam yang dengan tegas mengatakan bahwa penjajah Belanda dan Jepang adalah penindas dan wajib diperangi.
