Arba Mustamir 2021 di Kota Kudus, Paling Terkenal Dari Tradisi Rebo Wekasan Adalah Desa ini

- 6 Oktober 2021, 18:04 WIB
masjid wali tempat acara Rebo Wekasan Desa Jepang Kudus
masjid wali tempat acara Rebo Wekasan Desa Jepang Kudus /ttk/portalkudus

PortalKudus -Arba Mustamir di Kota Kudus, paling terkenal dari tradisi Rebo Wekasan adalah desa ini.

Tradisi dari leluhur banyak dilakukan untuk mengisi Rebo Wekasan, Arba Mustamir 2021 di berbagai daerah.

Arba Mustamir atau Rebo Wekasan 2021 dimulai saat pergantian hari, didalam penanggalan hijriyah pergantian hari dimulai saat tenggelamnya matahari seperti saat sore hari menjelang magrib.

Baca Juga: Tulisan Wafaq Rebo Wekasan atau Rajah Rabu Pungkasan serta Amaliyahnya

Baca Juga: Apa Arti Hari Rabu Wekasan? Begini Penjelasannya dan 3 Amalan Rebo Wekasan agar Dijauhkan dari Bala Bencana

Banyak masyarakat percaya, bahwa Allah menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi pada Rebo Wekasan Arba Mustamir.

Sebagian umat Islam meyakini di Rebo Wekasan ini ada amalan yang bisa dilakukan sebagai penolak bala bencana.

Dalam pelaksanaan tradisi Rebo Wekasan atau Arba Mustamir tahun 2021 ini, didalamnya terdapat amalan yang rutin dari leluhur, seperti sudah dilakukan secara turun temurun di Desa Jepang Kabupaten Kudus.

Baca Juga: Arba Mustamir Dimulai Jam Berapa? Berikut Ini Informasi Amalan Rebo Wekasan 2021

Dalam tradisi Rebo Wekasan Desa Jepang Kudus ini, sudah turun temurun sejak 1925 M.

Tradisi Rebo Wekasan di Desa Jepang Kudus, dipercayai oleh masyarakat Desa Jepang dapat menjadi perantara untuk menangkal dari bala.

Pelaksanaan tradisi Rebo Wekasan Arba Mustamir di tahun 2021 ini, sebagaimana yang sudah dilakukan secara turun temurun, dipusatkan di Masjid Wali Desa Jepang.

Baca Juga: Acara Rebo Wekasan 2021 dari Berbagai Daerah Seperti Tradisi yang Ada di Desa Jepang Kabupaten Kudus

Dikarenakan masih dalam kondisi PPKM dan ancaman pandemi covid-19, tradisi Rebo Wekasan 2021 diadakan secara singkat dan sederhana.

Diawali dengan khataman Al Quran pada hari Senin malam, dilanjutkan dengan Pengambilan Air Salamun pada hari Selasanya.

Seperti disampaikan Mahmudah Rahmawati, salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan Masjid Wali Desa Jepang.

“Acara Rebo Wekasan di Masjid Wali tahun ini berbeda, hanya khataman Al Quran dan pegambilan air salamun, tidak ada pentas seni dan arak-arakan”

“Dulu selalu ada pentes seni, karnaval dan pengambulan air salamun, dijalan depan masjid pun ramai pedagang, namun sekarang tidak ada” tambahnya.

Diketahui bersama biasanya, dalam acara Rebo Wekasan yang dilaksanakan di Masjid Wali Desa Jepang, diisi dengan khataman Al-Qur’an dan beberapa ritual lainnya, seperti doa Rebo Wekasan, minum air aziamat (Salamun), selametan, dan sholat sunah.

Rangkaian tradisi Rebo Wekasan Desa Jepang Kudus, merupakan bentuk peringatan, amalan untuk menolak bala bencana yang dipercaya turun pada hari Rabu terahir bulan Safar.***

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah