Menengok Sejarah Filosofis Lebaran Kupat setelah Idul Fitri 2021, Mengikuti Tradisi juga Memaknai Lebih Inti

- 16 Mei 2021, 11:29 WIB
Ilustrasi ketupat lebaran
Ilustrasi ketupat lebaran /freepik.com

Baca Juga: Ucapan Lebaran Idul Fitri 2021 Tiga Bahasa, Happy Eid Mubarak Ucapan Selamat Hari Kemenangan 1 Syawal 1442 H

Setelah masak, ketupat tersebut diantarkan ke kerabat terdekat dan kepada mereka yang lebih tua, sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.

Bukan hanya sekadar lebaran biasa, tetapi Lebaran Ketupat menjadi lebaran yang syarat akan pembelajaran.

Dikutip dari Tebuireng.online memberikan penjelasan filosofis dari Lebaran Ketupat.

Kupat

Memiliki makna ngaku lepat atau mengakui kesalahan.
Semua manusia tentu punya kesalahan dan tidak pernah luput dari dosa, karena manusia adalah tempatnya salah. Namun sebaik-baiknya orang adalah mereka yang mau mengakui kesalahannya,

Selain dari komponen yang ada, 'Kupat' memiliki makna lain yang unik dan begitu kuat. Berikut pembahasan lengkapya

Bahan 'Janur'

Janur mempunyai makna filosofis Jawa yang merupakan kepanjangan dari 'sejatine nur', melambangkan seluruh manusia dalam kondisi bersih dan suci setelah berpuasa.
Selain itu menurut Orang Jawa, Janur memiliki maka menolak bala atau sesuatu hal yang buruk. Maka dari itu sering 'Kupat' sering digantungkan di dekat pintu.

Baca Juga: Lirik Takbiran Idul Fitri 2021, serta Teks Kalimat Takbir versi Pendek dan Panjang saat Malam Lebaran 1442 H

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah