Network
Portal Kudus - Presenter Deddy Corbuzier memberi usul kepada pemerintah tentang siapa sosok yang tepat untuk mendapatkan vaksinasi perdana Covid-19.
Menurutnya, sosok yang mendapatkan vaksinasi perdana tidak hanya punya ketenaran atau popularitas, namun juga harus bisa memberi edukasi terkait pandemi dan pentingnya vaksin.
Setelah viral tentang Raffi Ahmad yang keluyuran usai divaksin Covid-19 perdana pada Rabu 13 Januari 2021, Deddy Corbozier memandang bahwa sebenarnya pemerintah harus mempertimbangkan hal lain selain popularitas atau ketenaran.
Baca Juga: Muncul Ramalan 2021 Ada Penjarahan Besar dan Pergantian Presiden, Deddy Corbuzier: Nggak Boleh!
Sebagaimana kita tahu, Raffi Ahmad ikut divaksin perdana di Istana Negara bareng Presiden Joko Widodo.
Raffi dipilih karena mewakili milenial dan memiliki ketenaran yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat terkait vaksinasi.
Namun, menurut Deddy, pemerintah perlu mempertimbangkan hal lain selain ketenaran. Menurutnya, selain ketenaran, penting juga memperhatikan aspek nilai.
Melalui twit di Twitter yang diunggah lagi di Instagram, Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa ada dua jenis influencer.
Yakni influencer berdasarkan ketenaran dan berdasarkan nilai. Menurut Deddy, pemerintah perlu mempertimbangkan keduanya dalam Promosi vaksin covid-19.
"Dear my beloved government.. There are 2 types of influencer.. Those who's base on fame and base on value.. I think u need to balance those who in vaccines promotion"
(Kepada pemerintah tercinta. Ada dua jenis influencer.. mereka yang berdasarkan ketenaran dan berdasarkan nilai. Saya pikir Anda perlu menyeimbangkan keduanya dalam promosi vaksin)," tulis Deddy Corbuzier di Twitter yang kemudian diunggah lagi melalui akun Instagram-nya @mastercorbuzier Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: Klarifikasi Soal Ramalan 2021 Ada Pergantian Presiden, Mbak You: Ganti Presiden Tahun 2024
Deddy Corbuzier mengusulkan Raditya Dika
Deddy menegaskan tidak menentang pilihan dari pemerintah. Namun ia berpikir bahwa ada sosok yang tepat dengan pertimbangan ketenaran sekaligus nilai dalam promosi vaksin.
"I don't against Ur choices of influencer. but also use people like Raditya Dika For value"
(Saya tidak menentang pilihan influencer Anda. Tapi juga gunakanlah orang seperti Raditya Dika untuk nilai," lanjut Deddy.
Raditya Dika adalah seorang penulis, komedian, juga Youtuber yang banyak dikenal kalangan milenial.
Deddy merasa sangat mengenal Raditya Dika dan tahu bahwa sosok yang tepat untuk promosi vaksin. Sebab, Raditya Dika selama ini sangat peduli dengan pandemi ini.
"And Why Radit? I khow him well.. i know how he cares boaut this pandemic.. i khow he will spread news and good news.. i knoe he will keep the value.. I talk lots with him.. He's one of the right choice"
(Kenapa Radit? Saya tahu dia dengan baik. Saya tahu bagaimana dia peduli dengan pandemi ini. Saya tahu dia akan menyebarkan berita baik. Saya tahu dia akan menjaga nilai tersebut. Aku banyak berdiskusi dengannya. Dia salah satu orang yang tepat)" tulis Deddy di caption instagramnya.
Baca Juga: Terbaru 2021! Penyandang Disabilitas Dapat BLT 2,4 Juta, Ini Cara Cek dan Cara Mendapatkannya
Meski mengusulkan nama Raditya Dika, Deddy tidak bermaksud mengatakan bahwa Raffi Ahmad adalah pilihan yang salah dari pemerintah.
Seorang netizen dengan akun @jessicakusiki bertanya ke Deddy di kolom komentar, apakah Raffi pilihan yang salah?
Deddy menjawab itu bukan pilihan yang salah. Namun yang dibutuhkan dalam vaksinasi ini bukan hanya penyebaran atau promosi, namun juga edukasi.
"Gak salah, Raffi pilihan baik tuk spreading. tapi kita butuh juga tuk edukasi. kalau bicaranya influencer. Raditya Dika baru punya bayi.. Sangat kena Millenial walau usianya ga muda. Sangan care dengan covid.. So.. U need tu use both," tulis Deddy menjawab komentar tersebut.
Sementara itu, Raditya Dika yang ditandai dalam unggahan tersebut juga memberikan komentar.
Komika dan Youtuber yang memiliki lebih dari 9 juta subscibers tersebut mengucapkan terima kasih kepada Deddy Corbuzier.
"Om deddd thaks for the shout out" tulis Raditya Dika di kolom komentar.***
