Portal Kudus - Hujan meteor ialah fenomena astronomi tahunan.
Hujan meteor terjadi ketika sejumlah meteor tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit. Meteor tampak seperti bintang jatuh atau bintang berpindah.
Dikabarkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids akan terjadi pada akhir Juli 2022 di langit selatan dan dapat diamati dari wilayah Indonesia.
Lalu bagaimana cara mengamati fenomena hujan meteor ini?
Baca Juga: Poster Ant-Man 3 Menemukan Scott, Hope, Cassie & Kang di Alam Kuantum
Untuk mengamati fenomena hujan meteor dengan lebih baik, perlu memilih lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu.
Selain itu, medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan tinggi.
Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.
Tentunya untuk penderita mata minus jangan lupa memakai kacamata supaya bisa melihat dengan jelas.
Baca Juga: 3 Amalan Bulan Muharram yang bisa Dilakukan Untuk Sambut Tahun Baru Islam 2022 1444 Hijriah
Diharapkan langit dalam keadaan cerah, tidak mendung, dan tidak ada gangguan cahaya bulan supaya pengamatan hujan meteor bisa lebih menarik.
Pastinya harus dalam keadaan tidak mengantuk karena fenomena hujan meteor kali ini berlangsung pada malam hari hingga tengah malam.
Untuk hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30 – 31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun, waktu terbaiknya setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.
Sedangkan untuk hujan meteor Delta Aquariids dapat diamati pada 29-30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.
Baca Juga: Tips Memulai Usaha dengan Modal Minim
Kira-kira penasaran tidak hujan meteor tersebut seperti apa? Apakah sudah menemukan lokasi yang tepat untuk turut mengamati hujan meteor ini?***