Jelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Berhasil Diungkap Tindak Pidana Narkotika Jenis Sabu 1,129 T

17 Juni 2021, 17:48 WIB
Ilustrasi narkoba. /ANTARA

Portal Kudus – Jelang Hari Anti Narkotika internasional (HANI), berhasil diungkap tindak pidana narkotika jenis sabu seberat 1,129 ton.

Hari Narkoba sedunia diinisiasi oleh United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988.

Di Indonesia pun setiap tanggal 26 Juni diperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)

Baca Juga: Formasi CPNS BNN 2021 PDF, Pengumuman Daftar Formasi CPNS Badan Narkotika Nasional Tahun 2021

Kegiatan HANI dilakukan setiap tahun untuk memperkuat aksi dan kerja sama secara global, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba, dilansir dari pemberitaan dinsos.riau.go.di tahun lalu.

Program-program Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penanggulangan dan pencegahan pemakaian narkoba disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Pemberitaan dinsos.riau menggarisbawahi mengenai ketidakpahaman masyarakat mengenai narkoba dan resikonya, dapat menjadi celah para bandar dalam memasarkan barang haram ini.

Baca Juga: Hari Anti Narkotika Internasional 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa dan Apa Tantangan Terbesar BNN Indonesia

Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai vocal point dalam penanganan permasalahan narkotika di Indonesia

Seperti dilansir dalam pemberitaan bnn.go.id saat peringatan HANI tahun lalu, Kepala BNN menyampaikan bahwa untuk menangani permasalahan narkoba di Indonesia harus dilakukan secara bersinergi.

Diberitakan selanjutnya Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Dr. Petrus Reinhard Golose bersama para pejabat utama BNN RI menghadiri kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, pada Kamis 3 Juni 2021.

Kepala BNN RI menyampaikan bahwa saat ini BNN RI memfokuskan rencana kerja Tahun 2022 pada kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

 

Dari pemberitaan yang lain, pada saat Press Release Pengungkapan Tindak Pidana Narkotika Jenis Sabu 1,129 Ton Jaringan Timur Tengah-Indonesia, di Polda Metro Jaya, Senin 14 Juni 2021.

Kepala BNN turut menyampaikan apresiasi atas prestasi yang sudah dicapai jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur.

Pada kesempatan ini pula, Kepala BNN memberikan dukungan penuh kepada Polri dalam upaya bersama perang melawan narkoba.

Kegiatan pada hari itu dihadiri langsung oleh Kepala Polisi Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dalam sambutannya, Kapolri memberikan ucapan selamat kepada seluruh jajaran Polri khususnya Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat yang telah bahu membahu mengungkap jaringan sindikat Timur Tengah-Indonesia dengan barang bukti yang fantastis.

Menurut Kapolri, pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberantas Transnational Organized Crime (TOC).

Sebelumnya, Polri juga telah berhasil mengungkap jaringan serupa yaitu dari Timur Tengah, sejak Januari hingga April 2021 dengan barang bukti seberat 2,5 ton sabu.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menjelaskan bahwa seluruh barang bukti yang digelar ini diperoleh dari empat TKP yang berbeda.

Adapun rangkaian pengungkapan ini dilaksanakan sepanjang bulan Mei-Juni 2021.

Di TKP pertama yaitu di Gunung Sindur Bogor, petugas menyita barang bukti sabu seberat 393 kg dari tersangka berinisial NR dan HA.

TKP kedua yaitu di Ruko Pasar Modern Bekasi, petugas menyita sabu seberat 511 kg dari tersangka berinisial NW, CSN (WNA Nigeria), dan UCN (WNA Nigeria).

Sedangkan di TKP ketiga, yaitu di Apartemen Basura, petugas menyita sabu seberat 50 kg dari tersangka berinisial AK.

Di TKP keempat, yaitu di Apartemen Green Pramuka, petugas menyita sabu seberat 175 kg, dengan tersangka H (DPO).

Dengan penyitaan barang bukti yang sangat besar ini, Kapolri mengatakan prihatin karena di tengah situasi pandemi Covid-19, namun laju peredaran narkoba masih sangat tinggi.

Oleh Kapolri menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dengan BNN, Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Dalam konteks upaya penanggulangan narkoba, Kapolri juga menggarisbawahi pentingnya pelibatan unsur masyarakat dengan membangun kampung tangguh narkoba.***

Editor: Sugiharto

Tags

Terkini

Terpopuler