Begini Efek Vaksinasi Covid-19 yang Dialami Nakes di Jateng

23 Januari 2021, 13:00 WIB
Petugas mempersiapkan Vaksin Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur. /Foto : Patrik Cahyo

Portal Kudus – Ganjar menyebutkan bahwa vaksinasi berjalan dengan baik. Hanya delapan orang saja yang merasakan efek setelah divaksin.

Beberapa nakes di Jawa Tengah (Jateng) alami efek samping seusai vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Beliau mengatakan bahwa terdapat delapan orang dari ribuan tenaga kesehatan yang mengalami efek atau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) seusai vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Bacaan Do'a Ziarah Kubur, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

“Vaksinasi berjalan dengan baik, dari laporan, KIPI-nya hanya ada delapan orang dan tidak parah, hanya pegal-pegal, ngantuk, dan sekarang semua sudah membaik,” kata Ganjar, dikutip PortalKudus dari ANTARA Jateng.

Kendati demikian, Ganjar meminta program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.

"Kita butuh mempercepat sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/wali kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang 'ngacung' minta divaksin," ujarnya.

Baca Juga: Ahli Waris Dapat Ajukan Permohonan Santunan Kematian Akibat Covid-19, Pemohon Santunan di Kudus

Guna mempercepat vaksinasi tersebut, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan.

Sebelumnya layanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit hanya boleh melakukan vaksinasi 45 orang per hari. Ganjar meminta adanya penambahan.

“Saya minta dilakukan percepatan baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang per hari dan rumah sakit 200 orang per hari,” tutur Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan bahwa sampai saat ini terdapat kurang lebih 1.900 nakes di Jateng yang telah divaksin. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena vaksinasi terus berjalan.

"Sampai saat ini vaksinasi terus berjalan. Mereka para tenaga kesehatan yang sudah terdaftar akan mendapatkan jadwal vaksinasi di mana, jam berapa itu sudah diatur," ujar Yulianto Prabowo.

Yulianto membenarkan jika Ganjar meminta pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan percepatan vaksinasi.

Berdasarkan permintaan penambahan vaksinasi nakes, akhirnya pihak Dinas Kesehatan Jawa Tengah pun sudah berkonsultasi dengan Kementrian Kesehatan terkait hal tersebut.

"Memang seluruh Indonesia diatur oleh sistem aplikasinya, yang membatasi tiap hari masing-masing faskes hanya melayani 15 orang dikali tiga, tapi kami koordinasi tadi, intinya bisa ditambah. Mudah-mudahan dengan percepatan ini, target vaksinasi tahap pertama untuk nakes bisa selesai pertengahan Februari, dari target awal akhir Februari," katanya. ***

Editor: Sugiharto

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU

Tags

Terkini

Terpopuler