Portal Kudus - Gunung Telomoyo Magelang saat Cocok bagi kalian yang ingin muncak tanpa melelahkan. karena puncak gunung telomoyo dapat kita capai sengan Naik motor dan Naik Mobil.
Keserasian suasana Gunung Telomoyo nan hijau cantik alami membawa rasa damai dan membuat liburan para wisatawan tak jadi sia-sia.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Murah di Semarang dan Romantis Cocok Bersama Keluarga
Gunung Telomoyo terletak di Desa Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Gunung Telomoyo memiliki ketinggian 1.894 mdpl itu menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca Juga: 5 Tempat Nongkrong di Kudus yang Hits serta Murah untuk Kaum Muda
Gunung Telomoyo menawarkan pemandangan alam matahari terbit hingga tenggelam serta sejumlah gunung di antaranya yaitu Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran.
Berikut ini 5 Potret Pesona Gunung Telomoyo yang dirangkum PortalKudus.com :
1. Lokasi Gunung Telomoyo Pagi Hari Cocok untuk Instagranable
Wisata Alam Populer di Magelang ini beralamat di Karangbawang, Nogosaren, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah 56194.
Mengenai Jam Buka Puncak Gunung Telomoyo ini dibuka mulai pukul 06.00 - 17.00 WIB pada setiap harinya.
Baca Juga: Pesona Tempat Wisata Kudus Yang Indah, Rekomendasi Tujuan Liburan Keluarga
Namun perlu diingat jam operasional tersebut, ditetapkan bagi wisatawan yang tidak ingin camping disana.
2. Rute Gunung Telomoyo via Sekapung
3. Tiket Masuk Gunung Telomoyo
Ya, tiket masuk Gunung Telomoyo ini hanya Rp. 10.000 saja per orang. Saat kamu memasuki wilayah Desa Pandean, kamu akan menemukan semacam tempat pembayaran tiket.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Harga Tiket Masuk: Rp. 10.000 / Orang
Biaya Parkir: Rp. 5.000 (motor)
Rp. 10.000 (mobil)
4. Foto Gunung Telomoyo
5. Misteri Gunung Telomoyo
Seperti gunung pada umumnya, meskipun akses ke puncak sudah terbilang mudah, namun Gunung Telomoyo memiliki sisi misteri yang menakutkan dan sulit dicerna akal sehat.
Konon ratusan tahun lalu di kaki Gunung Telomoyo pernah terjadi sebuah tragedi dimana seluruh kru pewayangan yang sedang pentas mendadak tewas secara tiba-tiba.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Sepayung, Desa Pandegan, Kecamatan Ngablak, Magelang.
Saat itu pertunjukan wayang sedang dipentaskan di malam yang dingin. Entah darimana, angin kencang tiba-tiba berhembus di tengah keramaian suasana pertunjukan.
Pohon-pohon berjatuhan, beberapa pohon menimpa panggung utama hingga rubuh. Seluruh kru tertimpa dan meninggal.
Sejak itu, tidak ada lagi masyarakat setempat yang berani menggelar pertunjukan wayang atau sekadar bunyi-bunyian gamelan.***