Mempermudah Jalur Komunikasi, Diskominfo Klaten Menambah Daya Akses Internet di TES

- 20 November 2020, 19:00 WIB
Sejumlah relawan Pramuka membantu mengasuh anak pengungsi di tempat pengungsian Desa Deyangan, Magelang, Jateng, Rabu (18/11/2020). Pemerintah Kabupaten Magelang melalui belanja tak terduga (BTT) mengalokasikan anggaran Rp5 miliar untuk penanganan bencana Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Sejumlah relawan Pramuka membantu mengasuh anak pengungsi di tempat pengungsian Desa Deyangan, Magelang, Jateng, Rabu (18/11/2020). Pemerintah Kabupaten Magelang melalui belanja tak terduga (BTT) mengalokasikan anggaran Rp5 miliar untuk penanganan bencana Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww. /ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO

Portal Kudus – Antisipasi Erupsi Merapi, BPBD tak hanya melayani mereka yang telah dievakuasi di pos-pos penampungan, tetapi juga memastikan sistem peringatan dini maupun infrastruktur lainnya berfungsi dengan baik, seperti perangkat komunikasi, rambu dan jalur evakuasi.

Sinergitas penanganan pengungsi, dilakukan Diskominfo Kabupaten Klaten dengan menambah daya akses internet bagi warga pengungsi Merapi.

Dilansir portalkudus dari Diskominfo Jateng rabu 18 november 2020, bahwa dilakukan penambahan daya akses internet di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Balai Desa Balerante, Tegalmulyo dan Sidorejo, masing-masing sebesar 30 Mbps.

Baca Juga: Pemantauan Intensif Pasca Gempa M6.3, dilakukan BMKG Untuk Kepulauan Mentawai

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Klaten Amin Mustofa menjelaskan, penambahan dilakukan untuk mempermudah akses komunikasi  pengungsi dengan saudara jauhnya, mendukung pembelajaran daring, memperlancar usaha warga Merapi, maupun transfer informasi petugas di lapangan. Selasa (17/11/2020).

Dalam keterangannya lokasi pengungsian masih berada di ketinggian, yang sinyalnya terhitung sulit. Sehingga, atas perintah Penjabat Sementara Bupati Klaten Sudjarwanto Dwiatmoko, Dinas Kominfo menambah bandwidth dari 10 Mbps menjadi 30 Mbps.

Ditambahkan, di setiap desa juga sudah dipasang access point agar bisa diakses secara wireless. Alat tersebut digunakan dalam jaringan area lokal wireless untuk mengirim dan menerima data.

Baca Juga: Analisa InaRISK, Kabupaten Banyumas Wilayah Dengan Kategori Rawan Untuk Tanah Longsor

“Alur akses menghubungkan pengguna ke pengguna lain dalam jaringan dan juga berfungsi sebagai titik interkoneksi antara WLAN, sekaligus berfungsi untuk pengendalian internal. Sistem kerja alat ini bisa dikontrol dari NOC atau Network Operation Center yang ada di Dinas Kominfo,” jelas Amin.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x