Network
- Kehilangan Data: Data yang penting atau sensitif dapat dicuri atau dihapus.
- Kerusakan Reputasi: Institusi atau individu yang mengalami peretasan bisa kehilangan kepercayaan dari publik atau klien.
- Kerugian Finansial: Peretasan dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar, baik melalui pencurian data keuangan maupun biaya pemulihan dan peningkatan keamanan.
- Gangguan Operasional: Peretasan dapat mengganggu operasi sehari-hari, terutama jika melibatkan serangan pada sistem yang vital.
Baca Juga: Apa Itu Windows Defender? Pertahanan Bawaan Windows dari Ancaman Siber Seperti Apa
4. Langkah-Langkah Pencegahan
- Penggunaan Antivirus dan Antimalware: Memastikan perangkat selalu dilindungi oleh perangkat lunak keamanan yang terbaru.
- Pembaruan Sistem: Selalu mengupdate sistem operasi dan aplikasi untuk menutup celah keamanan.
- Pelatihan Keamanan: Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara mengenali dan menghindari serangan siber.
- Penggunaan Autentikasi Dua Faktor (2FA): Menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk akses ke akun dan sistem.
Baca Juga: Virus Ransomware WannaCry Cara Kerja, Ancaman dan Dampaknya
Dalam konteks seperti dalam kasus Ratusan Data Penting di PDN Milik Kementerian dan Lembaga Diretas, ini berarti bahwa ada tindakan peretasan yang berhasil mendapatkan akses ilegal ke data penting yang dimiliki oleh berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ini menunjukkan adanya kerentanan dalam sistem keamanan yang perlu segera ditangani untuk mencegah kerugian lebih lanjut.***
