Network
Mereka, para passobis ini telah memiliki jaringan profesional dan memiliki berbagai keahlian komunikasi yang handal.
Adapun pola penipuan yang kerap dilakukan passobis adalah dengan memanfaatkan kondisi psikologis korban.
Passobis memengaruhi korban melalui kata-kata atau retorika yang membuat korban percaya dengan apa saja yang dikatakan penipu tersebut.
Kemudian, mereka akan membuat korban mentransfer sejumlah uang ke rekening passobis tersebut.
Selain itu, biasanya korban juga dibuat tersudut dengan tekanan waktu dan isoloasi komunikasi, sehingga dapat waktu yang singkat bisa mudah terpengaruh dengan tipuan passobis.
Misalnya, passobis ini menelepon dan mengatakan pada korbannya bahwa anggota keluarganya kecelakaan dan butuh penanganan darurat.
Ketika korban dalam kondisi pikiran kalut, passobis akan mulai melancarkan aksinya melalui kata-kata yang tertata untuk membuat korban mau mentransfer sejumlah uang.***
