Kejadian ini muncul karena poros perputaran Bumi kepada Matahari tidak tegak lurus, tetapi miring sekitaran 23,5 derajat.
Kemiringan ini dapat mengakibatkan salah satunya belahan Bumi lebih cenderung tersinari Matahari dibanding belahan Bumi yang lain.
Pucuk Solstis Desember tahun ini terjadi di tanggal 21 Desember jam 22.59.23 WIB.
Baik pemerhati di belahan Bumi sisi Utara atau Selatan, akan merasakan Matahari keluar dari arah Timur-Tenggara dan tenggelam dari arah Barat-Barat Daya.
Untuk wilayah berlintang tinggi di belahan Selatan, akan merasakan Matahari keluar dari arah Selatan-Tenggara dan tenggelam dari arah Selatan-Barat Daya
Tetapi di Indonesia sendiri, peristiwa ini tidak begitu berpengaruh karena berada di daerah dekat ekuator.***
⠀