Ancamam Gempa Megatrush, Skala gempanya bisa mulai dari 8,0 SR ; 9,0 SR Pelajari Dahulu

- 14 Desember 2020, 15:00 WIB
Megathrust dan Tsunami Bagian dari Fenomena Alam, Belajar dari Pengalaman dan Pahami Secara Ilmiah
Megathrust dan Tsunami Bagian dari Fenomena Alam, Belajar dari Pengalaman dan Pahami Secara Ilmiah /.*/EVIYANTI/PR

Dari pemberitaan BMKG, yang merilis pemberitaan BPBD Prop DKI JAKARTA tentang “Penjelasan tekait Sarasehan IKAMEGA; Gempabumi Megathrust Magnitudo 8.7, Siapkah Jakarta?"

Memberikan pemahaman, karena wilayah Indonesia terletak di zona pertemuan lempeng tektonik aktif, maka Indonesia menjadi wilayah yang rawan gempabumi.

Baca Juga: Niat Doa dan Cara Mandi Wajib Setelah Haid, Lengkap Dengan Caranya

Oleh karena itu pemerintah (melalui Pusat Studi Gempa Nasional-PUSGEN) dengan didukung oleh para pakar gempa dari beberapa perguruan tinggi, lembaga/kementerian termasuk BMKG, telah menerbitkan buku "Peta Sumber dan Bahaya Gempabumi Indonesia tahun 2017" sebagai salah satu upaya dan langkah mitigasi gempabumi di Indonesia.

Peta tersebut merupakan pedoman untuk mendesain konstruksi bangunan di daerah rawan gempabumi, dengan mempertimbangkan percepatan tanah akibat perambatan gelombang gempa. Peta tersebut diterbitkan bersama buku dengan judul yang sama.

Di dalam buku tersebut diinformasikan bahwa berdasarkan hasil kajian para pakar gempabumi, zona tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang menunjam masuk ke bawah Pulau Jawa  disebut sebagai zona megathrust, & proses penunjaman lempeng tsb masih terjadi dengan laju 60-70 mm per tahun.

Selanjutnya, menurut analisis para  pakar gempabumi, gerakan penunjaman lempeng tersebut  memungkinkan dapat mengakibatkan gempa megathrust dengan kekuatan/magnitudo maksimum yang diperkirakan dpt mencapai M 8,7. Maka Ikatan Alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (IKAMEGA) berinisiatif menyelenggarakan diskusi dengan Pemprov DKI untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi gempabumi tersebut.

Senada dengan DKI, pemerintah provinsi jabar melalui jabarprov merilis pemberita Humas Pemkab Garut, menindaklanjuti hasil riset para ahli Institut Teknologi Bandung ( ITB ) yang disampaikan Triyono selaku kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG bahwa adanya potensi gempa bumi dengan Magnitudo 9,1 SR yang dapat memicu tsunami hingga 20 meter dari zona gempa bumi megathrust, langsung disikapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.

Dalam pemberitaan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Firman Karyadin, juga turut memberikan edukasi melalui tayangan-tayangan tentang megathrust berikut asal muasal gempa megathrust itu.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri yang disimpulkan oleh masyarakat dari informasi yang beredar saat ini bahwa gempa megathrust sebagai sesuatu yang baru dan akan segera terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar, dan menimbulkan kerusakan serta tsunami dahsyat.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Dari berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah