Tips dan Trik Menanam Bawang Merah di Kebun Rumah.

5 Februari 2021, 23:12 WIB
Ilustrasi bawang merah. /Pixabay/Hans.

Portal Kudus – Bawang merah merupakan rempah-rempah yang persediaannya wajib ada di dapur. Karena hampir semua masakan menggunakan bawang merah.

Selain menjadi bumbu masakan, bawang merah juga bisa menjadi garnish makanan, baik mentah maupun berupa bawang merah goreng.

Harga bawang merah yang fluktuatif tentunya menjadi salah satu masalah yang mempengaruhi pengeluaran untuk kebutuhan memasak.

Baca Juga: Bocoran CHAPTER 137 Attack On Titan: JAdwal Rilis,Prediksi Baca di Crunchyroll

Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, menanam bawang merah di kebun rumah menjadi solusi dan alternatif menghemat pengeluaran untuk persediaan bumbu masakan.

Persediaan bumbu biasanya lebih awet disimpan pada suhu ruangan dibandingkan penyimpanan dalam kulkas. Penyimpanan dengan suhu kulkas justru membuat bumbu menjadi mengering dan mengerut.

Hal tersebut disebabkan karena suhu kulkas menyebabkan berkurangnya kelembaban pada bahan mentah yang disimpan.

Baca Juga: Ada Skin Baru dan Magic Cube Gratis! Klaim Kode Redeem FF 6 Februari 2021, Belum Diambil Gamers Lain

Sehingga mempengaruhi tekstur menjadi lembek, kering dan mengerut. Penyimpanan dalam kulkas juga mengurangi kandungan gizi.

Proses pembibitan bawang merah justru bisa dilakukan dengan menyimpan bawang merah yang dibungkus plastic ke dalam kulkas.

Dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan, bawang merah dalam bungkusan plastik tersebut sudah mengeluarkan akar yang siap untuk ditanam.

Penyimpanan dengan dibungkus plastik bertujuan untuk menjaga kandungan air dalam bawang merah agar terjaga kelembaban bawang merah dan tidak terkontaminasi dengan makanan lain.

Siapkan media tanam dengan perbandingan 1:1:1  pada volume wadah yang sama untuk tanah, sekam, pupuk kompos atau bisa diganti pupuk kandang.

Siapkan wadah media tanam, bisa menggunakan pot atau polybag dengan diameter sekitar 25cm atau lebih.

Sebelum memasukkan media tanam ke dalam wadah, berikan pecahan genteng atau sterofom untuk melapisi media tanam.

Hal tersebut merupakan tips untuk menjaga kesuburan media tanam agar air yang disiram tidak menggenang didalam bagian dasar wadah.

Karena media tanam yang tergenang akan menyebabkan kelembaban yang berlebih, sehingga mengakibatkan bawang merah bisa membusuk.

Media tanam yang sudah dicampur rata kemudian dimasukkan ke dalam wadah, dan dilanjutkan dengan menanam bawang merah yang sudah berakar.

Penanaman jangan terlalu dalam dari permukaan media tanam, kecuali jika penanaman bawang merah tanpa pembibitan (belum ada akar).

Maka tanam bawang merah tersebut dengan kedalaman sekitar 4-5 cm dari permukaan tanah. Tetapi cara ini biasanya menyebabkan bawang merah cepat busuk

Sehingga penanaman bawang merah lebih baik dilakukan dalam keadaan sudah memiliki akar atau melalui proses pembibitan terlebih dahulu.

Siram media tanam dengan air hingga tanah benar-benar basah. Karena media tanam yang kurang kelembabannya bisa mengakibatkan kurang maksimalnya pertumbuhan bawang merah.

Bahkan media tanam yang kering bisa menyebabkan tanaman mengerut dan cepat mati. Penyiraman tergantung pada keadaan cuaca.

Jika cuaca hujan maka tidak perlu penyiraman, tetapi jika musim kemarau maka penyiraman bisa dilakukan 1 atau 3 hari sekali.

Penambahan pupuk organik cair bisa dilakukan pada setiap 6 minggu sekali dengan cara melarutkan sedikit pupuk cair dengan air, lalu menyemprotkan ke tanaman bawang merah.

Masa panen bawang merah sekitar 60-90 hari, tetapi biasanya di umur penanaman 1 minggu sudah menampakkan pertumbuhan daun bawang.

Bawang merah yang siap dipanen biasanya menunjukkan keadaan daun yang mengering atau tunas bawang merah mulai muncul ke permukaan tanah.***

Editor: Sugiharto

Tags

Terkini

Terpopuler