Dijelaskan Bu Menkeu, Prosentase Penggunaan Program PEN Yang Dikelola Setiap Kementrian

- 16 November 2020, 11:05 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga (Q3) tahun 2020 pada  konferensi pers virtual.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga (Q3) tahun 2020 pada konferensi pers virtual. /kemenkeu.go.id

Portal Kudus- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, banyak negara di dunia sedang menghadapi defisit yang melebar seperti Indonesia. Dalam situasi seperti ini, Indonesia dan negara lain bisa saling belajar dalam reformasi dan riset di bidang anggaran.

 

Dalam raker Menkeu menyampaikan paparan pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di semua kluster pada Rapat Kerja Komisi XI DPR Kamis 12 November 2020.

Dalam rapat tersebut diterangkan pembagian kluster, seperti dirangkum portalkudus dari pemberitaan Kemenkeu (12/11) dalam keterangannya pembagian kluster tersebut yaitu kesehatan, perlindungan sosial, sektoral kementerian/lembaga (K/L), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pembiayaan korporasi, dan insentif usaha.

Baca Juga: Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, Memberikan Penghargaan Kepada Jateng Karena Terinovatif 

Kluster kesehatan, Menteri keuangan menyampaikan pagu pada kluster ini mengalami penyesuaian menjadi Rp97,26 triliun. Pagu ini termasuk SiLPA earmark untuk vaksin sebesar Rp29,23 triliun. Dengan penyesuaian pagu tersebut, realisasi PEN pada sektor kesehatan Rp34,07 triliun atau 35 persen. Manfaat program kluster kesehatan itu untuk tenaga kesehatan, belanja penanganan COVID-19, gugus tugas penanganan COVID-19, santunan kematian tenaga kesehatan, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan insentif perpajakan kesehatan.

Kluster perlindungan sosial telah mencapai 77,3 persen atau Rp181,11 triliun dari pagu penyesuaian Rp234,33 triliun.

Kluster perlindungan sosial juga diberikan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan meningkatkan akses ke pasar tenaga kerja atau wirausaha. Menkeu menyatakan subsidi kuota untuk PJJ tidak melihat masyarakat siswa miskin atau kaya tetapi seluruh siswa dan mahasiswa, guru dan dosen mendapatkan subsidi kuota tersebut.

Baca Juga: Mirip Dengan Kendaraan di Film James Bond, Kecanggihan CSV Pasukan Katak TNI AL Tak Terbantahkan. 

Kluster kementerian/lembaga pada program PEN sebesar Rp65,97 triliun telah direalisasikan Rp32,47 triliun atau 49,2 persen. Manfaat dari kluster ini dirasakan melalui program padat karya yang diberikan kepada 2,18 juta pekerja, insentif perumahan yang telah tersalurkan 12.904 unit, stimulus pariwisata, persiapan program food estate dan perbaikan lingkungan hidup, DAK Fisik, dan bantuan lain yang sifatnya darurat.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x