Portal Kudus - Simak inilah informasi jawaban tentang sebuah mobil dengan harga Rp. 150.000.000 diperkirakan mempunyai usia ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa.
Berapa beban penyusutan pada tahun ke 2 bila menggunakan metode penyusutan double decline balance.
Berikut adalah ulasan pembahasan soal sebuah mobil dengan harga Rp. 150.000.000 diperkirakan mempunyai usia ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. Berapa beban penyusutan pada tahun ke 2 bila menggunakan metode penyusutan double decline balance.
Lengkap dengan pembahasan lebih jelas dan bervariasi bisa digunakan untuk referensi jawaban soal sebuah mobil dengan harga Rp. 150.000.000 diperkirakan mempunyai usia ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa.
Berapa beban penyusutan pada tahun ke 2 bila menggunakan metode penyusutan double decline balance.
Pembahasan soal sebuah mobil dengan harga Rp. 150.000.000 diperkirakan mempunyai usia ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa.
Berapa beban penyusutan pada tahun ke 2 bila menggunakan metode penyusutan double decline balance simak dalam artikel di bawah ini.
Pertanyaan :
Sebuah mobil dengan harga Rp. 150.000.000 diperkirakan mempunyai usia ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. Berapa beban penyusutan pada tahun ke 2 bila menggunakan metode penyusutan double decline balance.
A.22.220.550
B.9.974.805
C.33.165.000
D.14.887.769
Jawaban :
Untuk menghitung beban penyusutan menggunakan metode double declining balance, kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
Langkah-langkah
Hitung tingkat penyusutan tahunan dengan membagi 1 dengan usia ekonomis mobil dan kemudian menggandakannya. Dalam kasus ini, usia ekonomis adalah 5 tahun, jadi tingkat penyusutan tahunan adalah (1 / 5) * 2 = 0.4 atau 40%.
Untuk tahun pertama, beban penyusutan adalah harga awal mobil dikalikan dengan tingkat penyusutan tahunan.
Untuk tahun-tahun berikutnya, beban penyusutan adalah nilai buku mobil di akhir tahun sebelumnya dikalikan dengan tingkat penyusutan tahunan.
Perhitungan
Mari kita hitung beban penyusutan untuk tahun ke-2:
Tahun pertama: Rp. 150.000.000 * 0.4 = Rp. 60.000.000. Jadi, nilai buku mobil di akhir tahun pertama adalah Rp. 150.000.000 - Rp. 60.000.000 = Rp. 90.000.000.
Tahun kedua: Rp. 90.000.000 * 0.4 = Rp. 36.000.000.
Jadi, beban penyusutan pada tahun ke-2 adalah Rp. 36.000.000. Oleh karena itu, jawaban yang benar tidak ada di antara pilihan yang diberikan.
***