Portal Kudus - Simak inilah informasi jawaban tentang melakukan uji hipotesis dengan sampel besar dan sampel kecil.
Berikut adalah ulasan pembahasan soal melakukan uji hipotesis dengan sampel besar dan sampel kecil.
Lengkap dengan pembahasan lebih jelas dan bervariasi bisa digunakan untuk referensi jawaban soal melakukan uji hipotesis dengan sampel besar dan sampel kecil.
Pembahasan soal melakukan uji hipotesis dengan sampel besar dan sampel kecil simak dalam artikel di bawah ini.
Pertanyaan :
Melakukan uji hipotesis dengan sampel besar dan sampel kecil.
Jawaban :
Uji Hipotesis dengan Sampel Besar
Ketika melakukan uji hipotesis dengan sampel besar (biasanya n > 30), kita dapat menggunakan distribusi normal sebagai dasar untuk menghitung statistik uji.
Langkah-langkah umumnya adalah sebagai berikut:
Penyusunan Hipotesis: Menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
Pengumpulan Data: Mengumpulkan data sampel.
Perhitungan Statistik Uji: Menghitung nilai z-score atau t-score berdasarkan data sampel dan parameter populasi.
Penentuan P-Value: Menghitung p-value dari statistik uji yang telah dihitung.
Pengambilan Keputusan: Membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi (α) yang telah ditentukan sebelumnya. Jika p-value < α, kita menolak H0; jika p-value > α, kita gagal menolak H0.
Uji Hipotesis dengan Sampel Kecil
Ketika sampel yang digunakan kecil (biasanya n < 30) atau distribusi populasi tidak normal, kita dapat menggunakan uji t-Student.
Langkah-langkahnya mirip dengan uji hipotesis dengan sampel besar, namun menggunakan distribusi t-Student dan derajat kebebasan yang disesuaikan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Penyusunan Hipotesis: Sama seperti pada uji hipotesis dengan sampel besar.
Pengumpulan Data: Mengumpulkan data sampel.
Perhitungan Statistik Uji: Menghitung nilai t-score berdasarkan data sampel dan parameter populasi.
Penentuan P-Value: Menghitung p-value dari statistik uji yang telah dihitung.
Pengambilan Keputusan: Sama seperti pada uji hipotesis dengan sampel besar.
Dengan demikian, kita dapat menggunakan distribusi normal untuk sampel besar dan distribusi t-Student untuk sampel kecil saat melakukan uji hipotesis.
***