Konsep materialitas dalam audit mengacu pada pentingnya informasi yang dapat memengaruhi keputusan pemangku kepentingan.
Auditor harus memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan cukup signifikan untuk diperhatikan.
Dengan memahami konsep materialitas, auditor dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan meminimalkan risiko informasi yang tidak akurat atau tidak lengkap.
Sementara itu, risiko audit berkaitan dengan kemungkinan kesalahan material dalam laporan keuangan.
Auditor harus mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespons risiko ini dengan tepat.
Dengan memahami risiko audit, auditor dapat menyusun strategi audit yang efektif untuk memastikan keakuratan laporan keuangan.
Kedua konsep ini membantu memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap audit laporan keuangan.
Dengan memperhatikan materialitas, auditor dapat memastikan bahwa informasi yang disajikan relevan dan signifikan.
Sementara itu, pemahaman yang baik tentang risiko audit memungkinkan auditor untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kesalahan dengan tepat.