TEMUKANLAH Informasi Awal, Identitas, dan Topik Artikel 'Belajar Malu Dari Putri Malu' Karya Jaya Suprana'

- 30 April 2024, 04:38 WIB
ILUSTRASI: Anda bisa menambah jumlah pengikut di Facebook Pro dengan cara-cara di artikel ini.
ILUSTRASI: Anda bisa menambah jumlah pengikut di Facebook Pro dengan cara-cara di artikel ini. /巻(Maki)dari Pixabay/

Portal Kudus - Simak inilah referensi jawaban pertanyaan temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel "belajar malu dari putri malu" karya Jaya Suprana".

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel "belajar malu dari putri malu" karya Jaya Suprana", silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi jawaban soal temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel "belajar malu dari putri malu" karya Jaya Suprana".

Untuk mengetahui jawaban soal temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel "belajar malu dari putri malu" karya Jaya Suprana", silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: SALAH Satu Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Adalah Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan

Soal Lengkap:

Belajar Malu dari Putri Malu Oleh: Jaya Suprana

Ketika sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi (Elex Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri.

Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa.

Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu. Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti.

Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman.

Akibat tampak melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan diri itu. Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan. Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus Corona.

Baca Juga: JAWABAN BERDASARKAN Kondisi Tersebut, Kemukakan Pendapat Anda Secara Tertulis Tentang Solusi yang Ditawarkan

Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Putri Malu an sich merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan.

Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk sanubari.

Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu.

Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia.

Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan berikut ini!

Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel belajar malu dari putri malu

Jawaban:

Informasi Awal, Identitas, dan Topik Artikel "Belajar Malu dari Putri Malu" Karya Jaya Suprana

Artikel "Belajar Malu dari Putri Malu" karya Jaya Suprana adalah sebuah tulisan yang membahas tentang konsep malu dan bagaimana kita dapat belajar dari perilaku putri malu.

Artikel ini memberikan pemahaman tentang pentingnya rasa malu dalam menjaga etika dan moralitas kita sebagai manusia.

Baca Juga: TUANGKAN Pendapat Anda dalam Forum Diskusi Ini Tentang Kaitan Jiwa Nasionalisme dengan Penggunaan Bahasa

1. Informasi Awal

- Judul Artikel: "Belajar Malu dari Putri Malu"

- Penulis: Jaya Suprana

2. Identitas Artikel

- Penulis: Jaya Suprana

- Judul: "Belajar Malu dari Putri Malu"

- Sumber: Tidak disebutkan dalam pertanyaan

3. Topik Artikel

- Topik utama artikel ini adalah konsep malu dan pembelajaran dari perilaku putri malu.

- Artikel ini membahas pentingnya rasa malu dalam menjaga etika dan moralitas kita sebagai manusia.

- Artikel ini mungkin juga membahas bagaimana putri malu dapat menjadi contoh yang baik dalam menghadapi situasi yang memalukan.

Artikel "Belajar Malu dari Putri Malu" membahas tentang tumbuhan Mimosa pudica, yang dikenal sebagai putri malu.

Artikel ini mengulas tentang sifat-sifat unik dari tumbuhan ini, seperti kemampuannya untuk merespons sentuhan dengan menutup daunnya.

Baca Juga: Merdeka Belajar Adalah Memberi Kebebasan dan Otonomi Kepada Lembaga Pendidikan, dan Merdeka Dari Birokratisasi

Selain itu, artikel ini juga membahas manfaat dan pembelajaran yang dapat diambil dari perilaku tumbuhan ini, seperti belajar untuk merasa malu atau sensitif terhadap lingkungan sekitar. Penulis artikel ini adalah tidak diketahui.

***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah